Langitkan Doamu di Hari Tasyriq |
Hari Tasyriq adalah tiga hari setelah hari raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Adapun penamaan hari tasyriq sebagaimana disebutkan dalam sebuah pendapat adalah karena diambil dari kata
Artinya dahulu orang-orang memotong-motong daging kurban lantas menjemurnya supaya kering untuk disimpan.
Dalam tinjauan Islam, hari-hari tasyriq ini memiliki keutamaan yang besar dan disebut sebagai hari-hari yang penuh dengan keberkahan. Salah satu keutamaan tersebut adalah hari tasyriq merupakan waktu yang mustajab dan doa yang dipanjatkan pada hari-hari ini terkabulkan.
Diriwayatkan dari Abu Kinanah al-Qurasyi rahimahullah bahwa ia mendengar Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu’anhu mengatakan dalam khutbahnya pada hari raya kurban, beliau mengatakan
Setelah hari kurban ada tiga hari yang Allah Ta’ala sebutkan sebagai hari-hari yang telah ditentukan waktunya. Tidak akan tertolak doa pada hari-hari tersebut, maka langitkan keinginan kalian kepada Allah Azza wa Jalla.[Lathoiful Ma’arif 314]
Tentunya Shahabat Abu Musa radhiyallahu anhu mengetahui hal itu dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
Dengan mengetahui keutamaan hari-hari Tasyriq, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan ibadah pada hari-hari ini dalam berbagai kesempatan. Terutama ketika momen yang mustajab untuk berdoa kepada Allah Ta’ala seperti ketika safar (melakukan perjalanan jauh), ketika turun hujan, sepertiga malam yang terakhir, ketika sujud dalam salat atau sebelum salam, ketika waktu antara azan dan iqomah dan lain sebagainya. Dengan terkumpulnya beberapa momen yang mustajab dalam sebuah doa, maka akan semakin memperbesar peluang terkabulnya doa tersebut.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan keutamaan hari-hari ini dengan sebaik-baiknya, dan semoga Allah Ta’ala mengabulkan segala doa dan permohonan kita. Aamiin Yaa Rabbal A’lamin