Langitkan Doamu di Hari Tasyriq

2 menit baca
Langitkan Doamu di Hari Tasyriq
Langitkan Doamu di Hari Tasyriq

Hari Tasyriq adalah tiga hari setelah hari raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Adapun penamaan hari tasyriq sebagaimana disebutkan dalam sebuah pendapat adalah karena diambil dari kata

يُشَرِّقُوْن

Artinya dahulu orang-orang memotong-motong daging kurban lantas menjemurnya supaya kering untuk disimpan.

Dalam tinjauan Islam, hari-hari tasyriq ini memiliki keutamaan yang besar dan disebut sebagai hari-hari yang penuh dengan keberkahan. Salah satu keutamaan tersebut adalah hari tasyriq merupakan waktu yang mustajab dan doa yang dipanjatkan pada hari-hari ini terkabulkan.

Diriwayatkan dari Abu Kinanah al-Qurasyi rahimahullah bahwa ia mendengar Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu’anhu mengatakan dalam khutbahnya pada hari raya kurban, beliau mengatakan

بعد يوم النحر ثلاثة أيام التي ذكر الله الأيام المعدودات لا يرد فيهن الدعاء فارفعوا رغبتكم إلى الله عز وجل.

Setelah hari kurban ada tiga hari yang Allah Ta’ala sebutkan sebagai hari-hari yang telah ditentukan waktunya. Tidak akan tertolak doa pada hari-hari tersebut, maka langitkan keinginan kalian kepada Allah Azza wa Jalla.[Lathoiful Ma’arif 314]

Tentunya Shahabat Abu Musa radhiyallahu anhu mengetahui hal itu dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
Dengan mengetahui keutamaan hari-hari Tasyriq, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan ibadah pada hari-hari ini dalam berbagai kesempatan. Terutama ketika momen yang mustajab untuk berdoa kepada Allah Ta’ala seperti ketika safar (melakukan perjalanan jauh), ketika turun hujan, sepertiga malam yang terakhir, ketika sujud dalam salat atau sebelum salam, ketika waktu antara azan dan iqomah dan lain sebagainya. Dengan terkumpulnya beberapa momen yang mustajab dalam sebuah doa, maka akan semakin memperbesar peluang terkabulnya doa tersebut.

Semoga kita semua dapat memanfaatkan keutamaan hari-hari ini dengan sebaik-baiknya, dan semoga Allah Ta’ala mengabulkan segala doa dan permohonan kita. Aamiin Yaa Rabbal A’lamin

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Penulis oleh:’ Al-Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi حفظه الله تعالى Ulama adalah pewaris para nabi. Keberadaannya di tengah umat bagai...
  • Syaikh al-Allamah al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, “الأفضل صيام ستة أيام من شوال أن تكون متتابعة، وأن تكون بعد يوم الفطر...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Pertanyaan ما الحكم إذا أكل الصائم أو شرب أو جامع ظانا غروب الشمس...
  • Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhu mengatakan, إذَا صُمْتَ فَلْيَصُمْ سَمْعُك وَبَصَرُك وَلِسَانُك عَنِ الْكَذِبِ وَالْمَأثْمَ ، وَدَعْ أَذَى الْخَادِمِ ،...
  •   Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menuturkan, ﺃﺣﺐ ﺷﻲء ﺇﻟﻰ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﻔﺮﻕ ﺑﻴﻦ اﻟﺮﺟﻞ ﻭﺑﻴﻦ حبيبته ﻟﻴﺘﻮﺻﻞ ﺇﻟﻰ ﺗﻌﻮﻳﺾ...
  • Ma’qil bin Yasar radhiyallahu’anhu menyatakan, لأن يعمد أحدكم إلى مِخيط فيغرز به في رأسي، أحبُّ إليّ من أن تغسل...

Kirim Pertanyaan