Kelemahan Manusia Di Hadapan Kuasa Allah Yang Maha Besar

2 menit baca
Kelemahan Manusia Di Hadapan Kuasa Allah Yang Maha Besar
Kelemahan Manusia Di Hadapan Kuasa Allah Yang Maha Besar

Banyak orang merasa hebat dan terlalu percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri. Namun, sejatinya, manusia adalah makhluk yang sangat kecil dan lemah di hadapan kebesaran Allah yang Maha Kuasa. Seperti yang dikatakan oleh Abu Bakr Ibnul Arabi,

من أراد أن يوقن بأن الله الفاعل وحده لا فاعل معه وأن الأسباب ضعيفة لا تعلق لموقن بها ويتحقق التوكل والتفويض فليركب البحر

“Siapa saja yang ingin merasa yakin bahwa Allah lah satu-satunya yang mengatur (segala sesuatu) dan tidak ada yang bersama-Nya sesuatu pun, dan bahwasannya berbagai sebab (ikhtiyar) itu lemah tidak ada tempat bergantung bagi orang meyakini (sebab-sebab tersebut) dan ingin merealisasikan tawakal serta kepasrahannya (hanya kepada Allah), maka hendaknya dia mengarungi samudera.” [Ahkamul Qur’an 4/64]

Perjalanan melintasi samudera dapat menjadi sebuah pengalaman yang penuh dengan pelajaran berharga. Di atas perahu yang kecil, manusia merasa sangat terbatas dan lemah. Ombak yang besar dan badai yang mengguncang membuat kita menyadari betapa kecil dan lemahnya kita di hadapan kekuasaan Allah yang Maha Besar.

Dalam perjalanan ini, kita akan menemukan banyak hal yang tidak dapat kita kontrol, seperti arah angin dan arus laut. Kita merasa sangat kecil dan rentan di hadapan kekuatan alam yang tidak dapat kita kendalikan. Namun, sekalipun begitu, kita dapat merasakan kekuasaan Allah yang memelihara kita di atas perahu yang kecil di tengah samudera yang luas.

Melalui pengalaman ini, kita dapat memahami bahwa segala sesuatu di dunia ini hanya terjadi dengan kehendak Allah semata. Bahkan sebab-sebab yang kita anggap kuat dan penting, sejatinya lemah dan tidak ada artinya tanpa kehendak Allah. Kita hanya perlu tawakal dan pasrah sepenuhnya kepada-Nya, karena Dia-lah satu-satunya yang dapat mengatur dan menjaga segala sesuatu di dunia ini.

Renungkanlah betapa kecil dan lemahnya manusia di hadapan kebesaran Allah yang Maha Kuasa. Hanya dengan merenungkan kata-kata Abu Bakr Ibnu Arabi di atas kita dapat merasakan kekuasaan Allah yang sebenarnya. Mari kita pasrahkan segala sesuatu hanya kepada-Nya, dan jangan pernah merasa terlalu percaya diri dengan kemampuan kita sendiri. Kita hanya perlu tawakal dan mempercayakan segala sesuatu kepada kebesaran Allah yang Maha Kuasa.

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Hendaknya orang yang shalat berhenti sebentar di setiap bacaan ayat dari surat al-Fatihah. Dia...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, وهذا أيضاً مثل قول الإنسان أهلاً وسهلاً ومرحباً، فهذا ليس هو  السلام...
  • Atha’ bin Abi Rabah rahimahullah menyatakan, إنَّ الرَّجُل ليتكلَّم في غضبه بكلمة يهدم بها عمل ستين سنة أو سبعين...
  • Umar bin al-Khattab radhiyallahu ‘anhu menegaskan, “ما حرص رجل كل الحرص على الإمارة فعدل فيها.” “Tidaklah (akan bisa) seseorang...
  • Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, ما منكم إلا ضيف وماله عارية، فالضيف مرتحل والعارية مؤداة إلى أهلها “Tidaklah kalian...
  • Al-Fudhail bin’Iyadh rahimahullah mengatakan, لَم يتزيّنِ النَاسُ بشِيءٍ أفضَل مِن الصِدق وَطَلَب الحَلاَل “Tidaklah manusia berhias dengan sesuatu yang...

Kirim Pertanyaan