Tata Cara Membaca Al-Quran Dalam Salat

2 menit baca
Tata Cara Membaca Al-Quran Dalam Salat
Tata Cara Membaca Al-Quran Dalam Salat

Dalam menjalankan salat, salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah bacaan Al Qur’an. Membaca ayat-ayat suci merupakan ibadah yang disyariatkan dalam salat. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah boleh membaca beberapa surat dalam satu rakaat salat?

Dalam masalah ini, Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah, seorang ulama terkemuka kontemporer memberikan penjelasan yang sangat relevan. Beliau menyatakan

يجوز للمصلي أن يقرأ عدة سور في ركعة واحدة ويجوز له أن يكرر قراءة السورة في ركعتين وأن يقسّم السورة الواحدة بين ركعتين ويجوز له قراءة أواخر السور وأوسطها.

“Boleh bagi orang yang salat membaca beberapa surat dalam satu rekaat.
Boleh pula baginya untuk mengulang bacaan sebuah surat dalam dua rekaat.
Sebagaimana boleh baginya untuk membagi satu surat dalam dua rekaat.
Dan boleh juga untuk membaca akhir surat atau pertengahannya.” [Al-Mulakhos al-Fiqhi 76]

Selain itu, Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah juga menjelaskan bahwa seseorang boleh mengulang bacaan sebuah surat dalam dua rakaat. Misalnya, jika seseorang ingin mengulang bacaan Al Naas setelah bacaan al-Fatihah dalam dua rakaat salat yang berbeda, hal ini diperbolehkan.

Namun demikian, dalam hal membagi satu surat dalam dua rakaat, Syaikh Shalih al-Fauzan juga membolehkannya. Ini berarti seseorang dapat membaca setengah surat dalam satu rakaat pertama dan melanjutkan sisanya dalam rakaat kedua. Dengan membagi surat, seorang individu dapat mencapai keseimbangan antara panjang dan pendeknya bacaan dalam setiap rakaat salat.

Selain itu, Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah juga menyatakan bahwa boleh membaca akhir surat atau pertengahannya dalam salat. Jadi, jika seseorang ingin membaca beberapa ayat terakhir atau ayat-ayat tengah dalam satu surat, hal ini juga diperbolehkan dalam pelaksanaan salat.
Demikian sekilas tata cara pemilihan bacaan dalam salat setelah surat al-Fatihah semoga bermanfaat. Allahu a’lam

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Al-Bara’ bin Azib radhiyallahu’anhu berkisah, “أَنَّهُمْ كَانُوا يُصَلُّونَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا رَكَعَ رَكَعُوا وَإِذَا...
  • Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah menyatakan, “منذ بعثته إلى وفاته وكل لحظة من حياته الطيبة نعمة على البشرية.” “Sejak diutusnya...
  • Yahya bin Mu’adz rahimahullah menasehatkan, اللَّيْلُ طَوِيل فَلَا تُقَصِّرْهُ بِمَنَامِك وَالنَّهَارُ نَقِيّ فَلَا تُدَنِّسْهُ بِآثَامِك ! “Malam itu panjang,...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan, فإنّ الشيطان إنما يمنعه من الدخول إلى قلب ابن آدم ما فيه من...
  • Ketika melihat penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, hati kita sebagai kaum muslimin pasti merasa terpanggil untuk membantu mereka. Syaikh...
  • Dalam kitabnya, “Iqtidha ash-Shirath al-Mustaqim Iqtidha ash-Shirath al-Mustaqim 89,” Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah membahas tentang penyebab kerasnya kalbu...

Kirim Pertanyaan