Meminta Keselamatan Dari Siksa Kubur

2 menit baca
Meminta Keselamatan Dari Siksa Kubur
Meminta Keselamatan Dari Siksa Kubur

Dalam agama Islam, kehidupan setelah kematian adalah tahap penting yang harus dipersiapkan oleh setiap muslim. Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian adalah siksa kubur. Menyadari hal ini, Asy Syaikh Al Allamah Ibnu Utsaimin, seorang ulama besar, memberikan nasihat yang berharga tentang pentingnya memohon keselamatan dari siksa kubur dalam sebuah perkataan yang penuh hikmah.

Dalam kitabnya “Al-Syarh Al-Mumti’”, Ibnu Utsaimin menyampaikan,

قد يكون الإنسان مُعـذَّبًا في قبرِه ولو عذابا خفيفا، فإذا سألت الله له السَّلامة سَـلِم.

“Terkadang seseorang itu disiksa di dalam kuburnya meskipun dengan siksaan yang ringan, kemudian apabila engkau meminta kepada Allah keselamatan untuknya, maka dia pun selamat.”[Asy Syarhul Mumti’ 5/384]. Dalam kalimat yang sederhana ini, Ibnu Utsaimin mengingatkan kita akan pentingnya memohon perlindungan kepada Allah agar terhindar dari siksa kubur.

Perkataan Ibnu Utsaimin ini mengandung beberapa pengajaran penting. Pertama, beliau mengingatkan kita bahwa siksa kubur adalah realitas dan benar-benar ada. Meskipun kita mungkin tidak dapat melihatnya secara langsung karena itu termasuk perkara ghaib, namun keberadaannya tetap menjadi fakta yang tak terbantahkan dalam agama Islam. Oleh karena itu, kita tidak boleh mengabaikan pentingnya mempersiapkan diri agar terhindar darinya.

Kedua, Ibnu Utsaimin menekankan betapa pentingnya memohon keselamatan kepada Allah. Dalam kehidupan ini, kita sering kali menghadapi berbagai ujian dan cobaan, baik fisik maupun mental. Namun, siksa kubur adalah salah satu ujian terbesar yang ada di alam kubur . Dalam konteks ini, memohon perlindungan kepada Allah dan meminta keselamatan dari siksa kubur adalah tindakan yang sangat bijaksana dan penting bagi setiap muslim.

Ketiga, perkataan Ibnu Utsaimin mengajarkan kepada kita tentang kekuasaan dan kemurahan Allah.

Dalam menghadapi realitas siksa kubur, nasihat Ibnu Utsaimin mengingatkan kita tentang pentingnya mempersiapkan diri secara baik dan sungguh-sungguh. Melalui pemahaman yang mendalam tentang kehidupan setelah kematian, memperkuat hubungan dengan Allah, melakukan amal shaleh, meningkatkan kualitas iman dan akhlak, serta mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, kita dapat memohon perlindungan dan keselamatan dari siksa kubur. Semoga kita semua dapat menjadi hamba-hamba Allah yang bertobat dan memohon perlindungan dengan tulus, sehingga kita akan mendapatkan kemudahan dalam menghadapi fitnah kubur dan mendapatkan keselamatan dari siksa kubur. Aamiin

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menegaskan, من أخطر الأشياء وأهمها وهو الإخلاص :فلا تظن أنه سهل، بل إن...
  • Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahulloh mengatakan, “Menyaksikan pertandingan seperti ini adalah satu bentuk penyia-nyiaan terhadap harta. Sungguh...
  • Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu menegaskan, الْعَالِمُ وَالْمُتَعَلِّمُ فِي الأَجْرِ سَوَاءٌ وَلاَ خَيْرَ فِيمَا سِوَاهُمَا . “Orang yang berilmu dan...
  • ­Harim bin Hayyan rahimahullah menyatakan, “ما أقبل عبدٌ بقلبه إلى الله إلاّ أقبل الله بقلوب المؤمنين إليه حتى يرزقه...
  • Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah menegaskan, والمصيبة التي ابتلى بها المسلمون هي جهلهم بدينهم فمن حفظ له آيات...
  • Mu’awiyah bin Qurrah rahimahullah menuturkan, “أَدْرَكْتُ سَبْعِيْنَ مِنَ الصَّحَابَةِ، لَوْ خَرَجُوا فِيْكُمُ اليَوْمَ، مَا عَرَفُوا شَيْئاً مِمَّا أَنْتُم فِيْهِ...

Kirim Pertanyaan