Mencari Ridho Allah Semata

1 menit baca
Mencari Ridho Allah Semata
Mencari Ridho Allah Semata

Ridho Allah merupakan tujuan utama bagi setiap muslim dalam menjalani kehidupan ini. Dalam pandangan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, dia menekankan pentingnya menjadikan Allah Ta’ala sebagai satu-satunya fokus dalam hidup. Cita-cita sejati seorang hamba adalah mencari ridho-Nya semata.

Imam Ibnul Qayyim menuturkan,

فاحرص أن يكون همك واحداً ، وأن يكون هو الله وحده ، فهذا غاية سعادة العبد ، وصاحب هذه الحال في جنة معجلة قبل جنة الآخرة وفي نعيم عاجل .

“Semangatlah untuk menjadikan cita-citamu satu, yaitu Allah Ta’ala semata. Inilah puncak kebahagiaan seorang hamba. Orang yang kondisinya seperti ini berada di surga dunia dan kenikmatan yang disegerakan sebelum surga di akhirat kelak.” [Risalah Ibnil Qayyim liahadi Ikhwanihi 34]

Dari penjelasan Ilmam Ibnul Qayyim di atas maka ketika seorang hamba benar-benar mengutamakan Allah dalam hati dan pikirannya, dia akan meraih puncak kebahagiaan sejati. Hidupnya akan dipenuhi dengan kebahagiaan dan kedamaian yang sejati, karena dia tidak bergantung pada apa pun selain Allah Ta’ala.

Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memperkuat hubungannya dengan Allah, meningkatkan ibadah, dan selalu mencari ridho-Nya dalam setiap langkah kehidupan. Dengan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan hidup dalam beramal shaleh, seorang hamba dapat merasakan kebahagiaan hakiki yang tidak tergoyahkan oleh kesulitan dunia.

ۗوَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗ

“Dan keridhaan dari Allah itu lebih besar.”
[QS. at-Taubah: 72]

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu menyatakan, شَرَّ العَمى عَمى القَلْبِ “Seburuk-buruk kebutaan adalah kebutaan kalbu.” [Ibnu Abi Syaibah 35694]
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan, “كلام النمام يوقد القلوب، ويضرم النار فيها، كما يفعل الحطب في النار.” “Ucapan...
  •   Seseorang bertanya kepada Fadholah bin Ubaid radhiyallahu’anhu, « فَما لي لا أرى عَليْكَ حِذاءً ؟ “Aku melihatmu (berjalan)...
  •  Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, لاَ يَتَمَنَّيَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمُ المَوْتَ لِضُرٍّ...
  • Sa’id bin Ismail rahimahumullah mengatakan, الكبر، و العجب في نفسك يقطعك عن الله، واحتقار الناس في نفسك مرض عظيم...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahulloh mengatakan, “Bersemangatlah untuk membersihkan kalbu dari ketergantungan terhadap dunia kecuali apa yang...

Kirim Pertanyaan