Mengambil Pelajaran Dari Iblis

2 menit baca
Mengambil Pelajaran Dari Iblis
Mengambil Pelajaran Dari Iblis

Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan bahwa Iblis menolak untuk sujud kepada Nabi Adam alaihis salam karena enggan tunduk dan merendahkan diri. Sebaliknya, Iblis berusaha mencari keunggulan dirinya sendiri.

Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata,

واعتبر ذلك بحال إبليس فإنه امتنع من السجود لآدم فرارا أن يخضع له ويذل وطلب إعزاز نفسه فصيره الله أذل الأذلين

“Ambillah pelajaran dari kondisi Iblis. Sesungguhnya dia enggan sujud kepada nabi Adam alaihis salam karena menghindar untuk tunduk dan merendahkan diri kepada nabi Adam. Dan karena ingin mencari keunggulan diri atas nabi Adam. Namun pada akhirnya Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan dia sebagai makhluk yang paling rendah.” Ighotsatul Lahafan 2/195

Perilaku Iblis menjadi pelajaran berharga bagi kita. Ketika kita menolak untuk tunduk kepada kebenaran atau enggan untuk tunduk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka itu merupakan bagian dari kesombongan dan keinginan untuk mencari keunggulan pribadi. Sebagaimana hukumannya, lihat lah bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan Iblis sebagai makhluk yang paling rendah.

Maka penting untuk selalu merenungkan sikap rendah hati dan ketundukan kepada kebenaran yang seharusnya menjadi bagian dari hidup kita. Menolak untuk tunduk kepada kebenaran atau mengabaikan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya akan mengakibatkan kehancuran dan kerugian di akhirat.

Pelajaran dari sikap Iblis ini seharusnya menjadi pemicu untuk selalu meningkatkan kualitas akhlak dan ketundukan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan mengambil pelajaran ini, semoga kita dapat menghindari kesombongan dan selalu tunduk kepada kebenaran yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, ‏”وقد جبلت النفوس على حب من أحسن إليها” “Sungguh jiwa manusia tercipta dalam...
  • Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu mengatakan, “لا يصلح الكذب في هَزَلٍ ولا جد، ولا أنْ يعد أحدُكم صبيَّه شيئًا،...
  • Dalam perjalanan hidup sebagai seorang Muslim, nasehat dan koreksi merupakan hal penting dalam membangun kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah. Syaikh...
  • Ibnu Muflih rahimahullah menyatakan, واعلم أن القلوب تضعف وتمرض، وربما ماتت بالغفلة والذنوب “Ketahuilah bahwa kalbu bisa melemah dan...
  • Dalam suatu kisah yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad, putra Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah, terdapat pertanyaan mengenai seseorang...
  • Dari Abu Kinanah al-Qurasyi rahimahullah bahwa ia mendengar Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu’anhu mengatakan dalam khutbahnya pada hari raya kurban,...

Kirim Pertanyaan