Mengingat Dosa Dalam Kesendirian

2 menit baca
Mengingat Dosa Dalam Kesendirian
Mengingat Dosa Dalam Kesendirian

Kesendirian sering kali menjadi waktu yang berharga untuk introspeksi diri. Saat kita berada dalam keheningan, jauh dari keramaian dunia, kita memiliki kesempatan untuk merenungkan tindakan dan dosa-dosa yang mungkin telah kita lakukan. Hal ini sejalan dengan kata-kata bijak Masruq al-Ajda’, yang mengingatkan kita akan pentingnya memiliki “majlis” atau waktu kesendirian di mana kita dapat mengingat dosa-dosa kita dan memohon ampunan kepada Allah.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Masruq al-Ajda’, dia mengatakan,

المَرء حقيق أن يكون له مَجالس يخلُو فيها ، فيذكر ذُنوبه و يَستغفر منها

“Sudah sepantasnya seseorang memiliki majlis yang dia bersendirian padanya lantas mengingat dosa-dosanya dan memohon ampunan darinya.”
Pesan ini memberikan pemahaman mendalam tentang keutamaan menghabiskan waktu dalam kesendirian untuk introspeksi dan pertobatan diri atas dosa yang telah dilakukan.

Mengingat dosa dalam kesendirian tidak hanya berarti mengingat dosa-dosa kita semata, tetapi juga memahami akar penyebabnya kemudian merasa menyesal dengannya, meninggalkan kemaksiatan tersebut, serta berkomitmen untuk tidak mengulangi perbuatan itu. Sungguh itulah yang menjadi hasil akhir dari merenungi dosa dalam kesendirian.

Menangis karena takut kepada Allah Ta’ala memiliki keutamaan yang sangat besar. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda

عَيْنَانِ لاَ تَمَسُّهُمَا النَّارُ عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ

“Dua mata yang tidak akan tersentuh oleh api neraka yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang bermalam untuk menjaga (kaum muslimin) di jalan Allah.”
HR. Tirmidzi dengan sanad yang sahih.

Maka menangislah karena takut kepada Allah Ta’ala dengan ikhlas. Bukan dalam rangka untuk riya’, agar mendapatkan pujian manusia atau tujuan duniawi yang lainnya. Allahu A’lam

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, – المُنفرِدُ بِالطّاعة بَيْن أهلِ المعاصي والغفلة، قَد يُدفَعُ بِه البلاءُ عـنِ النّاس گـُلُهم، فگـأنّهُ...
  • Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Selama engkau mengingat Allah, maka engkau terhitung melakukan shalat walaupun engkau berada di...
  • Ibnu Muflih rahimahullah menyatakan, واعلم أن القلوب تضعف وتمرض، وربما ماتت بالغفلة والذنوب “Ketahuilah bahwa kalbu bisa melemah dan...
  • Imam Adz Dzahabi rahimahullah mengatakan, “Dan diwajibkan atas wanita untuk selalu (menjaga) sifat malu kepada suaminya, menundukkan pandangannya di...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menegaskan, “ومن هاهنا وصّْى أطباء القلوب بالإعراض عن أهل البدع ، وأن لا يسلًّم عليهم...
  • Takwa menjadi salah satu kunci utama dalam meraih pahala di dunia dan akhirat. Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di...

Kirim Pertanyaan