Menjaga Kesehatan Dengan Sabar

2 menit baca
Menjaga Kesehatan Dengan Sabar
Menjaga Kesehatan Dengan Sabar

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah memberikan nasihat berharga tentang pentingnya kesabaran dalam menjaga kesehatan tubuh, hati, dan jiwa kita. Dalam perkataannya, beliau menyatakan bahwa mayoritas penyakit badan dan kalbu muncul karena kurangnya kesabaran.

Imam Ibnul Qayyim menegaskan bahwa kesehatan tubuh, hati, dan jiwa kita tidak dapat dijaga dengan baik tanpa adanya kesabaran. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya nilai ini dalam ajaran Islam. Mari kita cermati hikmah dari perkataan beliau:

“أكثر أسقام البدن والقلب إنما تنشأ عن عدم الصبر، فما حفظت صحة القلوب والأبدان والأرواح بمثل الصبر.”

“Mayoritas penyakit badan dan kalbu tiada lain muncul dari tidak adanya kesabaran. Maka tidaklah akan terjaga kesehatan kalbu, badan, dan ruh dengan semisal kesabaran.” (Zaadul Ma’aad 4/306)

Kesabaran adalah salah satu nilai utama dalam Islam yang diajarkan untuk menghadapi cobaan dan ujian kehidupan. Kesabaran untuk menjauhi perkara-perkara yang dikarang dalam agama. Karena semua perkara yang dilarang dalam agama dapat memberikan dampak tidak baik di dunia maupun akhirat.

Dalam konteks kesehatan, kesabaran dapat membantu kita menghadapi penyakit atau masalah kesehatan dengan sikap positif. Kesabaran membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Dengan bersabar, kita dapat lebih baik menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan menjaga keseimbangan emosi.

Jadi, hikmah dari perkataan Imam Ibnul Qayyim mengingatkan kita untuk menjadikan kesabaran sebagai sahabat dalam menjaga kesehatan tubuh, hati, dan jiwa kita. Dengan kesabaran, kita dapat mencapai kesejahteraan yang lebih baik dalam hidup kita.

Kesabaran adalah sebuah kunci untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran berharga dari ajaran Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Allahu a’lam

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Shalih Alu Syaikh hafidzahullah mengatakan, ” كان السلف في الفتن يُكثرون الصمت، ويُقلّون الكلام، ولهذا كانت كلماتهم تُحفظ...
  • Zaid bin Aslam rahimahullah pernah menyampaikan kata-kata yang penuh makna, “من اتقى الله أحبه الناس وإن كرهوا” “Barang siapa...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menuturkan, “ﺗﺴﺒﻴﺤﺔ ﺑﺤﻤﺪ اﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﻔﺔ ﻣﺆﻣﻦ ﺧﻴﺮ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺟﺒﺎﻝ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺗﺠﺮﻱ ﻣﻌﻪ ﺫﻫﺒﺎ.”...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, وأنت إذا بدأت من لقيته بالسلام؛ حصلت على خير كثير منه اتباع...
  • Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata, لما مات رسول الله صلى الله عليه وسلم ارتد غالب من أسلم،...
  • Takwa, sebagai pondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim, telah dijelaskan dengan penuh hikmah oleh Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin...

Kirim Pertanyaan