Metode Tahdzir Terhadap Ahli Bid’ah

1 menit baca
Metode Tahdzir Terhadap Ahli Bid’ah
Metode Tahdzir Terhadap Ahli Bid’ah

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, rahimahullah menjelaskan tentang metode tahdzir atau peringatan terhadap ahli bid’ah. Dalam konteks ini, tahdzir merupakan suatu tindakan untuk memperingatkan umat dari bahaya bid’ah serta mengingatkan agar mereka menjauhinya. Beliau mengatakan,

مَن أظهر البدع يُحذَّر منه ويُعرَض عن المحاسن؛ لأنَّ المقصود التحذير من الشر، وليس بيان المحاسن

“siapa saja yang menampakkan kebid’ahan, maka dia ditahdzir darinya (manusia diperingatkan dari bid’ahnya) dan dipalingkan (tidak disebutkan) kebaikan-kebaikannya. Karena tujuannya adalah memperingatkan manusia dari keburukannya dan bukan menjelaskan kebaikan-kebaikannya.” [Situs Resmi Syaikh bin Baz rahimahullah]

Di antara fungsi tahdzir adalah untuk melindungi umat dari kesesatan yang akan timbul akibat bid’ah, bukan untuk memperbincangkan aspek positif yang mungkin ada pada ahli bid’ah tersebut.

Salah satu tujuan utama metode tahdzir adalah menjaga kemurnian ajaran Islam dari unsur-unsur bid’ah dan penyimpangan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Karena semua bid’ah adalah sesat sebagaimana ditegaskan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam

وكل بدعة ضلالة

Dan setiap bid’ah adalah sesat

Sejatinya tahdzir terhadap kesesatan dan pelakunya ini telah di ajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Bagaimana beliau memperingatkan para shahabat tentang kesesatan khawarij.

الْخَوَارِجُ كِلَابُ النَّارِ

Khawarij adalah anjing-anjingnya neraka. HR. Ahmad
Oleh karenanya tahdzir adalah bagian dari syariat yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Allahu a’lam

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • ALLAH berfirman, وَإِنَّ ٱلۡفُجَّارَ لَفِی جَحِیمࣲ “Dan sesungguhnya orang-orang yang fajir (jahat) itu berada di neraka Jahim.” [Surat Al-Infithar...
  • Ibnu Rajab rahimahullah menyatakan, اِحْذَرُوا الذُّنُوبَ فَإِنَّهَا مَشْؤُومَة وَ عَوَاقِبُهَا ذَمِيمَة وَ عُقُوبَاتُهَا أَلِيمَة وَ الْقُلُوبُ الْمُحِبَّةُ لَهَا سَقِيمَة...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan, اليتيم: الذي مات أبوه وهو صغير قبل أن يبلغ، فإذا بلغ الحلم...
  • Pernah ditanyakan kepada Imam Ahmad rahimahullah, ما تقول فيمن زعم أنه مباح له أن يتكلم في مساوئ الصحابة؟ “Apa...
  • Al-Hasan al-Bashri rahimahullah menyatakan, “لبابٌ واحد من العلمِ أتعلمه أحبُّ إليَّ من الدنيا وما فيها” “Sungguh satu bab dari...
  • Ar Rabi’ bin Khoitsam rahimahulloh ta’ala mengatakan: “Kalau seandainya para shahabat Nabi ﷺ melihat kita tentu mereka akan berkata:...

Kirim Pertanyaan