Mohonlah Istiqomah Sampai Akhir Hayat

2 menit baca
Mohonlah Istiqomah Sampai Akhir Hayat
Mohonlah Istiqomah Sampai Akhir Hayat

Ketika kita melakukan perjalanan hidup, seringkali kita merasa telah melewati banyak rintangan, tantangan, dan ujian. Namun, sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, terkadang kesulitan terbesar muncul di akhir perjalanan. Dalam kutipannya yang terkenal, beliau mengingatkan kita akan pentingnya untuk tetap istiqomah hingga akhir hayat.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyampaikan,

أغبى الناس من ضل في آخر سفره وقد قارب المنزل

“Orang yang paling dungu adalah seseorang yang tersesat di akhir safarnya padahal dia sudah dekat dengan rumahnya.”

Kata-kata ini memuat makna yang dalam tentang kehati-hatian, ketekunan, dan kesabaran dalam menjalani perjalanan menuju Allah Ta’ala.

Istiqomah, atau konsistensi dalam ketaatan, adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan sejati dalam hidup. Namun, tantangan terbesar seringkali muncul ketika kita sudah merasa dekat dengan tujuan akhir. Di saat itulah kita rentan terhadap godaan untuk menyerah atau menyimpang dari jalan yang benar.

Mengapa begitu penting untuk tetap istiqomah hingga akhir hayat? Karena iman dan kebaikan tidaklah hanya tentang memulai dengan baik, tetapi juga tentang menyelesaikan dengan baik. Seperti dalam sebuah lomba, yang menjadi pemenang bukanlah mereka yang memulai dengan cepat, tetapi mereka yang tetap konsisten dan mencapai garis finish.
Disebutkan dalam sebuah ungkapan

إنَّما الأعمالُ بالخواتيمِ.

“Berbagai amalan itu bergantung kepada penutupnya.”

Oleh karena itu, kita harus selalu mengingat pesan bijak Ibnul Qayyim rahimahullah ini. Kita tidak boleh lengah, terutama ketika kita merasa telah melakukan banyak hal baik atau sudah dekat dengan tujuan. Sebaliknya, inilah saatnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat komitmen kita agar Istiqomah di atas kebenaran.

Ketika godaan datang menjelang akhir hayat, itulah saat yang paling penting untuk memperkuat ketahanan kita. Kita harus banyak memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala, memperkuat ketakwaan kita, menguatkan niat kita, dan terus berjuang hingga akhir. Dengan begitu, insyaAllah kita akan tetap bisa Istiqomah di akhir hayat.

Mari kita ambil pelajaran dari nasihat Ibnul Qayyim ini dan memohon istiqomah sampai akhir hayat. Kita tidak boleh menjadi orang yang tergolong dungu, yang tersesat di penghujung perjalanan. Sebaliknya, mari kita tetap teguh di jalan kebenaran hingga ajal menjemput. Allahu a’lam

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Ιlmu sesuatu yang sangat berharga. Dengannya terbedakan antara yang benar dan yang salah. Dengannya pula, seseorang bisa menjalankan agamanya....
  • Zaid bin Aslam rahimahullah pernah menyampaikan kata-kata yang penuh makna, “من اتقى الله أحبه الناس وإن كرهوا” “Barang siapa...
  • Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan, ماكان ليونس صلاة في بطن الحوت، ولكنه قدم عملًا صالحًا في حال الرخاء فذڪره الله...
  • Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhu pernah ditanya tentang catur. Maka beliau pun menjawab, “هو شر من النرد.” “Itu lebih buruk...
  • Muhammad bin Basyar rahimahullah menyatakan, “أردت الخروج يعني السفر لطلب العلم، فمنعتني أمي ولم أخرج فأطعتها، فبورك لي فيه”....
  • Umar bin al-Khattab radhiyallahu’anhu menuturkan, ومن ألهته حياته وشغلته أهواءه عاد أمره إلى الندامة والحسرة “Siapa saja yang terlalaikan...

Kirim Pertanyaan