Nasehat Ketika Banjir Melanda |
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah memberikan nasehat yang penting ketika kita dihadapkan kepada bencana alam seperti banjir. Sebagaimana telah diketahui bahwa saat ini saudara-saudara kita kaum muslimin di kota Demak sedang tertimpa musibah banjir yang cukup besar. Sehingga mengakibatkan rumah-rumah dan kendaraan tenggelam.
Beliau menjelaskan bahwa dalam situasi seperti itu, kewajiban kita sebagai manusia adalah segera bertaubat kepada Allah, merendahkan diri, memohon keselamatan, serta memperbanyak dzikir dan taubat kepada-Nya.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan,
“Kewajiban manusia ketika terjadi gempa bumi, gerhana, angin kencang, banjir dan selainnya dari berbagai tanda kebesaran Allah Ta’ala adalah segera bertaubat kepada Allah, tunduk, memohon keselamatan dan memperbanyak dzikir serta taubat kepada-Nya.” Al-Mauqi’ur Rosmii lisamahatis Syaikh bin Baz rahimahullah
Bencana alam seperti banjir adalah salah satu tanda kebesaran Allah yang mengingatkan kita akan kekuasaan-Nya. Oleh karena itu, dalam menghadapi bencana tersebut, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bertaubat kepada Allah dan memohon perlindungan serta keselamatan dari-Nya. Karena tidaklak musibah itu menimpa manusia melainkan karena dosa-dosa mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura : 30)
Selain itu, kita juga harus merendahkan diri di hadapan Allah, menyadari kekurangan dan kesalahan kita sebagai manusia, dan mengakui kebesaran-Nya. Dengan demikian, kita akan mendapatkan keridhoan dan pertolongan dalam menghadapi cobaan tersebut. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai hamba-hamba-Nya yang bertaubat.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah juga menekankan pentingnya memperbanyak dzikir dan taubat kepada Allah sebagai bentuk kesadaran dan ketaatan kepada-Nya. Dengan berdzikir dan bertaubat saat musibah melanda, kita akan memperoleh perlindungan-Nya di tengah cobaan.
Jangan seperti orang-orang kafir yang memandang segala sesuatunya dari sisi lahiriahnya saja. Banjir sebatas fenomena alam yang sudah biasa terjadi. Banjir semata-mata karena banyak sampah di sungai, penebangan hutan liar atau curah hujan yang deras. Memang kita tidak mengingkari keberadaan faktor-faktor penyebab tersebut.
Karena memang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan adanya hubungan sebab akibat. Namun ingat disana ada faktor penyebab yang lebih dominan terjadinya musibah tersebut, yaitu perbuatan dosa dan kemaksiatan. Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menegaskan hal itu dalam berbagai ayat-Nya.
Dengan mengambil nasehat ini, semoga kita dapat mengambil pelajaran dari bencana alam yang melanda kaum muslimin. Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kesabaran & pertolongan-Nya kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah banjir. Aamiin Yaa Rabbal A’lamin