Penentu Pahala Ibadah

2 menit baca
Penentu Pahala Ibadah
Penentu Pahala Ibadah

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah memberikan pemahaman yang mendalam mengenai penentu pahala ibadah. Dalam karyanya “Minhajus Sunnah 6/139” beliau menyampaikan,

فضل الأعمال وثوابها ليس لمجرد صورها الظاهرة، بل لحقائقها التي في القلوب، والناس يتفاضلون ذلك تفاضلا عظيما

“Keutamaan berbagai amalan dan pahalanya tidak hanya bergantung kepada penampilannya secara lahiriyah.
Namun hakikatnya adalah apa yang di dalam kalbu dan manusia berbeda-beda dalam hal itu dengan perbedaan yang sangat besar.”

Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan bahwa nilai suatu amal tidak hanya dilihat dari dimensi fisik atau tindakan lahiriyah semata. Lebih jauh, keikhlasan, niat, dan keadaan hati saat menjalankan ibadah menjadi faktor kunci yang menentukan seberapa besar pahala yang akan diperoleh oleh seorang muslim.

Beliau menegaskan bahwa perbedaan di antara manusia tidak hanya tampak secara fisik, tetapi jauh lebih signifikan pada perbedaan hati. Setiap individu memiliki keadaan hati yang berbeda-beda, dan inilah yang akan membedakan pahala ibadah yang dilakukan oleh setiap orang. Karena kalbu adalah anggota tubuh yang paling mulia. Disitulah tempat niat, keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pesan Ibnu Taimiyah rahimahullah ini mengajarkan umat Islam untuk tidak hanya fokus pada aspek fisik semata, melainkan juga semestinya memperhatikan kondisi kalbu yang melandasi setiap amal ibadah. Kehadiran rasa ikhlas, ketulusan, dan keimanan yang mendalam tatkala menjalankan ibadah adalah kunci untuk meraih pahala yang sebenarnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya melihat kepada kalbu dan amalan hamba. Allah Ta’ala tidak melihat kepada rupa dan fisiknya. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahulloh : “Barang perdagangan adalah harta yang dipersiapkan oleh seseorang untuk perniagaan. Artinya...
  • Yahya bin Mu’adz rahimahullah menasehatkan, اللَّيْلُ طَوِيل فَلَا تُقَصِّرْهُ بِمَنَامِك وَالنَّهَارُ نَقِيّ فَلَا تُدَنِّسْهُ بِآثَامِك ! “Malam itu panjang,...
  • Musibah adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan seringkali dihindari oleh setiap orang. Namun di balik musibah yang menimpa seseorang,...
  • Dalam agama Islam, ilmu memiliki peran yang sangat penting. Ilmu tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap...
  • Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam dan sumber petunjuk serta cahaya bagi umat manusia. Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah...
  • HUKUM SHALAT TANPA MEMAKAI PECIS ATAU SEMISALNYA Berkata Al Allamah Syaikh Al Albani rahimahullah, Menurut pandangan saya tentang masalah...

Kirim Pertanyaan