Pentingnya Ilmu Nahwu |
Ilmu Nahwu sering kali dianggap sebagai bidang kajian yang hanya berkaitan dengan tata bahasa dan struktur kalimat Arab. Namun, Al-‘Allamah al-Mu’alimiy rahimahullah menyatakan,
Jangan kamu sangka ilmu nahwu itu hanya akan menjaga lisan dari kesalahan (membaca) saja.
Bahkan terkadang pemahaman berbagai makna ditentukan oleh ilmu nahwu dan orang yang bodoh tentang nahwu tidak akan aman dari kesalahan baik dalam memahami maupun memahamkan kepada orang lain. [Al-Lathifah al-Bikriyah 9/20]
Beliau menegaskan bahwa ilmu nahwu bukan hanya sekadar alat untuk menghindari kesalahan dalam pengucapan, melainkan juga menjadi kunci untuk memahami berbagai makna yang terkandung dalam sebuah teks. Dalam konteks ini, pemahaman yang baik tentang ilmu nahwu dapat menjadi penentu sejauh mana seseorang mampu memahami dan menjelaskan berbagai cabang ilmu agama.
Al-Mu’alimiy rahimahullah menyampaikan peringatan bahwa ketidaktahuan tentang ilmu nahwu dapat membawa konsekuensi yang cukup serius. Orang yang kurang paham tentang nahwu tidak hanya berisiko membuat kesalahan dalam membaca, tetapi juga rentan terhadap kesalahan dalam pemahaman dan penjelasan kepada orang lain.
Dengan demikian, pentingnya ilmu nahwu tidak hanya terletak pada kemampuan teknis menguasai tata bahasa Arab, tetapi juga pada kemampuan memahami makna dan konteks yang terkandung dalam Al-Qur’an maupun hadits.
Artinya, ilmu nahwu bukan hanya menjaga lisan, tetapi juga menjadi landasan untuk pemahaman yang mendalam. Oleh sebab itu Asy-Sya’bi rahimahullah pernah menyatakan,
Nahwu dalam ilmu agama bagaikan garam dalam makanan, sangat dibutuhkan.
Melalui penegasan Al-‘Allamah al-Mu’alimiy ini, mari kita kenali dan hargai pentingnya ilmu nahwu sebagai fondasi yang kokoh dalam memahami Al-Qur’an dan Sunnah. Allahu a’lam