Ramadhan Adalah Pemimpinnya Bulan

2 menit baca
Ramadhan Adalah Pemimpinnya Bulan
Ramadhan Adalah Pemimpinnya Bulan

Bulan Ramadhan memiliki kedudukan yang istimewa. Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu menyampaikan sebuah pernyataan yang menggambarkan keutamaan bulan Ramadhan dengan ungkapan yang indah,

“.إِنَّ سَيِّدَ الأَيَّامِ يَوْمُ الْجُمُ ,وَسَيِّدَ الشُّهُورِ رَمَضَانُ”

“Sesungguhnya pemimpin hari adalah hari Jum’at sedangkan pemimpin bulan adalah bulan Ramadhan.”

Bulan Ramadhan, dengan segala ibadah dan keutamaannya, menjadi seolah-olah pemimpin bagi bulan-bulan lain dalam kalender Islam. Seperti seorang pemimpin yang membawa arahan dan pedoman bagi para pengikutnya, Ramadhan mengajak umat Islam untuk meningkatkan ketaqwaan, kebersihan kalbu, dan kepedulian terhadap sesama.

Selama bulan Ramadhan, umat Islam berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, menahan diri dari makan, minum, dan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Puasa ini tidak sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran, keteguhan, dan pengendalian diri terhadap hawa nafsu. Dengan demikian, bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi diri dan memperbaiki akhlak.

Selain puasa, bulan Ramadhan juga dipenuhi dengan ibadah-ibadah lainnya seperti shalat tarawih, tilawah Al-Quran, dan sedekah. Semua amalan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dan meningkatkan kualitas keimanan umat Islam.

Dalam konteks sosial, Ramadhan juga mengajarkan nilai-nilai solidaritas dan empati. Banyak umat Islam yang menggunakan momen ini untuk berbagi rezeki dengan sesama, baik melalui kegiatan amal maupun dengan mengundang tetangga dan keluarga untuk berbuka bersama.

Dengan demikian, pernyataan Abdullah bin Mas’ud tentang Ramadhan sebagai pemimpin bulan tidaklah berlebihan. Bulan suci ini memang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam.

Mari kita manfaatkan setiap momen di bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Jadikanlah bulan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kita kepada Allah Ta’ala. Allahu a’lam

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Hatim al-Ashom rahimahullah menyatakan, “لا تخافن الفقر فإن الله خوفك بالنار ولم يخوفك بالفقر.” “Janganlah engkau takut kepada kemiskinan....
  • Setiap manusia pasti akan menghadapi musibah dalam hidupnya. Baik itu berupa kelelahan, kesakitan, kekhawatiran, kesedihan, gangguan, atau rasa gelisah,...
  • Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “لعلنا نلتقي في اليوم مرارًا، يسأل بعضنا لبعض، لا نريد ذلك إلا لنحمد...
  • Dalam ajaran Islam, tindakan baik dan amalan shalih memiliki posisi yang tinggi. Namun, kebijaksanaan Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan kita...
  • Syaikh Abdus Salam bin Barjas rahimahullah menegaskan, الإجتهاد في طلب العلم علامة الموفق ، علامة من أراد الله تعالى...
  • “Senantiasa seseorang terbiasa dengan berbagai maksiat, mencintainya dan lebih mendahulukan kemaksiatan, Sampai ALLAH akan mengirimkan kepadanya setan setan yang...

Kirim Pertanyaan