Riba Membuatmu Miskin

2 menit baca
Riba Membuatmu Miskin
Riba Membuatmu Miskin

Riba adalah salah satu praktik yang diharamkan dalam Islam karena dampak buruknya terhadap individu dan masyarakat. Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan tegas melarang riba dalam Al-Qur’an, sebagaimana dalam firman-Nya,

يمحق الله الربا ويربي الصدقات والله لا يحب كل كفار أثيم

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” ((QS. Al-Baqarah: 276)

Selain itu, para ulama juga menjelaskan bahwa riba tidak hanya mengundang murka Allah Ta’ala, tetapi juga menyebabkan kebangkrutan dan kemiskinan bagi pelakunya.

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,

فعقوبة الربا في الدنيا أنه يمحق بركة المال ويعرضه للتلف والزوال حتى أصبح صاحبه من أفقر الناس

“Hukuman riba di dunia adalah bahwasannya riba akan menghilangkan keberkahan harta dan membuatnya sirna sehingga pemilik harta tersebut menjadi orang yang sangat miskin.” (Al-Khutbah al-Mimbariyah 1/248)

Dari perkataan ini, dapat dipahami bahwa meskipun seseorang yang mempraktikkan riba mungkin terlihat kaya dalam waktu singkat, pada akhirnya ia akan kehilangan keberkahan dalam hartanya. Hal ini sering terlihat dalam kehidupan nyata, di mana banyak pelaku riba justru jatuh dalam kesulitan ekonomi, utang yang menumpuk, dan kehilangan stabilitas finansial.

Harta yang diperoleh dari riba tampak bertambah secara angka, tetapi sejatinya tidak membawa ketenangan dan kebahagiaan bagi pemiliknya. Sistem riba sering kali menjerat seseorang dalam lingkaran utang yang terus bertambah, hingga akhirnya ia kehilangan seluruh hartanya.

Riba menyebabkan ketimpangan ekonomi dan merusak keadilan sosial, di mana orang kaya semakin kaya, sementara yang miskin semakin miskin. Selain kehancuran di dunia, pelaku riba juga diancam dengan azab yang pedih di akhirat, sebagaimana disebutkan dalam hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Riba bukanlah jalan menuju kekayaan sejati, melainkan jalan menuju kemiskinan dan kehancuran. Islam telah memberikan solusi ekonomi yang lebih baik melalui sistem keuangan yang berbasis syariah, seperti jual beli yang halal dan sedekah yang membawa keberkahan. Dengan menjauhi riba, seorang Muslim akan memperoleh harta yang berkah, ketenangan hidup, dan keselamatan di dunia serta akhirat.

Semoga kita semua dijauhkan dari praktik riba dan diberikan keberkahan dalam harta dan kehidupan kita. Aamiin.

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Al-‘Allamah Shalih Al Fauzan حفظه الله mengatakan, • لا يعرف قيمة الصحّة إلاّ من ذاق المرض، ولا يعرف قيمة...
  • Kehidupan keluarga adalah salah satu aspek penting dalam Islam. Rumah tangga yang harmonis bukan hanya dibangun dengan ibadah dan...
  • Al-Hafidz Ibnu Abdil Bar rahimahullah mengatakan, أنَّها ليلةٌ عَظِيمٌ شأنُها وبَرَكَتُهَا وجَليلٌ قَدْرُهَا ، هي خيرٌ من ألفِ شهرٍ...
  • Ketika kita membicarakan tentang kehidupan sahabat Nabi Muhammad ﷺ, ada banyak teladan yang bisa kita ambil. Salah satu aspek...
  • Dalam sebuah fatwa yang tegas, Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menyoroti perilaku merosot yang semakin mengkhawatirkan di kalangan...
  • Tangisan karena Allah mencerminkan hubungan yang kuat antara hamba dan Penciptanya. Bukanlah tangisan lemah yang timbul dari kesedihan duniawi...

Kirim Pertanyaan