Salat Subuh Pembuka Amalan Di Siang Hari |
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan,
Salat subuh seperti kunci pembuka untuk salat di siang hari (bahkan untuk segala amalan di siang hari). Seakan-akan salat subuh merupakan perjanjian antara Allah dengan seorang hamba. Yaitu supaya hamba tersebut melakukan ketaatan kepada Rabbnya, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
[Syarah Riyadis Shalihiin (5/56)]
Mengapa salat subuh memiliki kedudukan istimewa? Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan bahwa salat ini bukan sekadar rutinitas ibadah harian, tetapi merupakan awal dari perjanjian suci antara hamba dan Sang Pencipta. Hamba mengawali pelaksanaan salat wajibnya dengan salat Subuh.
Salat subuh bukan hanya kewajiban, namun juga memiliki sekian banyak keutamaan yang sangat agung.
Bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan keutamaannya di dalam Al-Qur’an
Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). [QS. Al Isra : 78]
Ini sejalan dengan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
Para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada salat fajar (subuh).
[HR. Bukhari dan Muslim]
Dengan merenungkan kata-kata bijak Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah, mari kita gali makna yang dalam dari salat subuh. Bukan hanya sebagai kewajiban ibadah, tetapi sebagai titik awal perjanjian suci yang membentuk karakter dan akhlak keseharian hidup kita. Salat Subuh hendaknya memberikan pengaruh yang baik terhadap akhlak kita. Allahu a’lam