Waspadai Tipu Daya Syaithan Ini !

2 menit baca
Waspadai Tipu Daya Syaithan Ini !
Waspadai Tipu Daya Syaithan Ini !

Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang sempurna bagi umat Islam, sebagai sumber kebenaran dan cahaya yang menerangi jalan menuju Allah Ta’ala. Namun, dalam upayanya untuk menyesatkan manusia, syaithan tidak tinggal diam. Dia menggunakan berbagai tipu daya untuk menjauhkan manusia dari petunjuk yang lurus ini. Salah satu strategi syaithan yang paling berbahaya adalah menjauhkan manusia dari tadabur (menghayati) Al-Qur’an.

Ibnu Hubairah rahimahullah mengatakan,

من مكائد الشيطان تنفير عباد الله عن تدبر القرآن لعلمه أن الهدى واقع عند التدبر!

Salah satu tipu daya syaithan adalah menjauhkan hamba-hamba Allah dari menadaburi (menghayati) Al-Qur’an, karena syaithan mengetahui bahwasanya petunjuk benar-benar ada pada tadabur Al-Qur’an.
[Dzailu Thabaqat Al Hanabilah karya Ibnu Rajab 2/156]

Pernyataan ini menunjukkan betapa besar upaya syaithan untuk mencegah manusia dari mendapatkan hidayah yang ada dalam Al-Qur’an. Tadabur Al-Qur’an adalah upaya untuk merenungkan makna ayat-ayat Al-Qur’an, memahami nasehat yang terkandung di dalamnya, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Allah Ta’ala berfirman,

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadaburi ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. [QS. Shad : 29]

Melalui tadabur, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, menemukan petunjuk dan bimbingan yang dapat membawanya kepada jalan lurus.

Maka dari itu seorang Muslim harus waspada terhadap tipu daya ini dan berusaha semaksimal mungkin untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan cara merenungkan dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan tadabur, dengan seizin Allah Ta’ala seseorang akan mendapatkan taufik dari Allah Ta’ala untuk menjalani kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran Islam.
Allahu a’lam

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Dari Jubair bin Nufair rahimahullah beliau menuturkan, حججت، فدخلت على عائشة رضي الله عنها، فقالت لي: يا جبير، هل...
  • Syaikh Abdullah bin Abdurahman al-Basam rahimahullah berkata, “والإنسان ولو تفاوت من حيث الجمال و الدمامة وما بينهما إلا أنه...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menegaskan, إذا رأيت أن الله من عليك بالعلم فاستبشر خيرا بأن الله تعالى...
  • Mufadhdhal bin Muhalhal rahimahullah menyatakan, “لَوْ كَانَ صَاحِبُ الْبِدْعَةِ إِذَا جَلَسْتَ إِلَيْهِ يُحَدِّثُكَ بِبِدْعَتِهِ حَذَرْتَهُ , وَفَرَرْتَ مِنْهُ ,وَلَكِنَّهُ...
  • Syaikh Amin as-Syinqithi rahimahullah berkata, ‘ما من مؤمن يصيبه الكرب والغم فيبتهل إلى الله داعيا بإخلاص، إلا نجاه الله...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “ﺃﻥ اﻟﻌﺒﺪ ﻟﻴﺄﺗﻲ ﻳﻮﻡ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺑﺴﻴﺌﺎﺕ ﺃﻣﺜﺎﻝ اﻟﺠﺒﺎﻝ ﻓﻴﺠﺪ ﻟﺴﺎﻧﻪ ﻗﺪ ﻫﺪﻣﻬﺎ ﻣﻦ ﻛﺜﺮﺓ...

Kirim Pertanyaan