Masih Mau Ngaji Sana Sini?

2 menit baca
Masih Mau Ngaji Sana Sini?
Masih Mau Ngaji Sana Sini?

Belajar agama merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Namun, tak semua tempat belajar agama menawarkan ilmu yang benar dan tepat. Terkadang, banyak orang yang terjebak dalam kebiasaan ngaji sana sini tanpa selektif memilih majelis ilmu. Padahal, bergabung dengan majelis yang kurang jelas keilmuannya bisa saja membuat kita tersesat dalam mencari kebenaran agama.

Seperti yang pernah diutarakan oleh al-Auza’i rahimahullah ketika ada yang mengatakan kepadanya,

أنا أجالس أهل السُنة وأجالس أهل البدع

“Aku bermajlis bersama dengan ahlus sunnah dan ahli bid’ah.’

Maka al-Auza’i menyatakan,

هذا رجل يريد أن يسويّ بين الحق والباطل

‘Orang ini mau menyamakan antara kebenaran dan kebatilan.”
[Al-Ibanah al-Kubra 2/456]

Kita harus selektif dalam memilih tempat belajar dan memastikan bahwa tempat tersebut adalah dari ahlus sunnah yang memiliki keilmuan yang benar.

Dalam Islam, belajar agama harus dilakukan dengan adab dan etika yang baik. Belajar dari orang yang memiliki ilmu yang benar dan berpegang teguh pada prinsip ahlus sunnah wal jama’ah merupakan hal yang wajib dilakukan. Karena belajar agama dari sumber yang salah bisa saja membawa kita pada kesesatan dan menyesatkan orang lain.

Oleh karena itu, kita harus memilih tempat belajar agama yang sudah terpercaya dan memiliki jaminan keilmuan yang benar. Selain itu, hindari bergabung dengan majelis yang kurang jelas keilmuannya atau bahkan terindikasi menyimpang dari ajaran Islam yang benar.
Ulama salaf pun telah mengingatkan agar tidak sembarangan mengambil ilmu agama.
Ibnu Sirin rahimahullah mengatakan

إن هذا العلم دين فانظرو عمن تأخذون دينكم

“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama. Maka hendaknya kalian melihat darimana kalian mengambil agama kalian.”

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Al-Allamah Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah ta’ala berkata “Apabila agama telah hilang, maka dengan apa lagi engkau akan berbahagia? Apabila akhlak...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “الدُّعَاء عبودية لله تَعَالَى وافتقار إِلَيْهِ، وتذلل بَين يَدَيْهِ، فَكلما كثره العَبْد وَطوله وَأَعَادَهُ، وأبداه وَنَوع...
  • “Tidak lah seseorang berdoa dengan suatu doa yang lebih afdhal daripada, ” اللَّهمَّ إنِّي أسألُك المعافاةَ في الدُّنيا والآخرةِ...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahulloh mengatakan, “Beberapa penyebab kerasnya kalbu adalah berpaling dari Allah azza wa jalla,...
  • Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah menegaskan, والمصيبة التي ابتلى بها المسلمون هي جهلهم بدينهم فمن حفظ له آيات...
  • Ibnul Qayyim rahimahullah pernah menggambarkan manusia yang hanya melihat kebaikan dalam dirinya, dan merendahkan orang lain sebagai sosok yang...

Kirim Pertanyaan