Sombong Mengahalangi Anda Dari Majelis Taklim

2 menit baca
Sombong Mengahalangi Anda Dari Majelis Taklim
Sombong Mengahalangi Anda Dari Majelis Taklim

Majelis taklim, tempat di mana para muslim berkumpul untuk belajar dan mengkaji ilmu agama, merupakan salah satu sarana penting dalam menuntut ilmu Islam. Dalam perjalanan menuju ke arah kebenaran dan pemahaman yang lebih baik tentang agama, seseorang harus tetap rendah hati dan terbuka terhadap pengetahuan baru. Tidak hanya itu, sikap rendah hati dan kesungguhan dalam belajar adalah kunci untuk memahami kebenaran agama dengan lebih baik.

Dalam konteks ini, ada sebuah ungkapan bijak dari seorang ulama terkemuka, Mujahid rahimahullah, yang memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya sikap rendah hati dalam menuntut ilmu agama. Beliau menyatakan,

“لا يتعلم العلم مستح ولا مستكبر.”

“Orang yang malu dan sombong tidak akan bisa mendapatkan ilmu agama.”
[Al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab 1/29]

Ungkapan ini memberikan peringatan yang tajam bagi mereka yang merasa sombong atau beranggapan bahwa mereka sudah cukup tahu tentang agama. Sombong adalah salah satu sifat tercela yang dapat menghancurkan potensi belajar seseorang. Ketika seseorang merasa sombong, ia cenderung meremehkan nilai dan kepentingan ilmu agama serta merasa tidak perlu untuk terus belajar.

Ketika seseorang datang ke majelis taklim dengan pikiran sombong, dia tidak akan dapat mengambil manfaat penuh dari interaksi tersebut. Sebaliknya, sikap rendah hati akan membuka pintu bagi pengetahuan baru dan wawasan yang lebih mendalam tentang agama.

Ketika Anda datang ke majelis taklim dengan hati yang rendah hati, Anda akan siap untuk menerima ilmu agama dan nasihat dari pemateri.

Selain itu, belajar tentang agama juga memerlukan kesungguhan dan tekad yang kuat. Jika seseorang sombong, dia mungkin mudah menyerah pada tantangan atau kesulitan dalam memahami ilmu agama. Namun, dengan sikap rendah hati, seseorang akan berusaha lebih keras, bertahan lebih lama, dan akhirnya mencapai pemahaman yang lebih dalam.

Dalam Al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab, Mujahid rahimahullah menekankan pentingnya sikap rendah hati dalam proses pembelajaran agama. Pesan beliau menjadi teguran bagi kita semua untuk selalu menjaga hati yang rendah hati dalam menimba ilmu agama. Allahu a’lam

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, “كلما كان الرجل أتم إخلاصا لله كان أحق بالشفاعة.” “Setiap kali seseorang semakin...
  • Abdullah bin Zubair radhiyallahu ‘anhu berkisah, ما رأيتُ امراتَيْن قطُّ أجودَ من عائشة وأسماء وجُودهما مختلف: أمَّا عائشة فكانتْ...
  • Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri hafidzahullah mengatakan: “Sesungguhnya pemboikotan terhadap pelaku kemaksiatan dan kebid’ahan tidaklah memilik limit dan batas waktu tertentu....
  • Syaikh Muhammad Nasiruddin al-Albani rahimahullah menyatakan, إﻥ ﺧﺮﻭﺝ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻣﻦ ﺑﻴﺘﻬﺎ ﻣﺘﻌﻄﺮﺓ ﻣﺘﺰﻳﻨﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺒﺎﺋﺮ ﻭﻟﻮ ﺃﺫﻥ ﻟﻬﺎ ﺯﻭﺟﻬﺎ...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menegaskan, فهذا إن سلم قائله من الكفر فهو من المحرمات وهو بمنزلة أن يهنئه بسجوده...
  • Al-Hasan al-Bashri rahimahullah menyatakan, “يا معشر المسلمين، الخشب تَحِنُّ إلى رسول الله ﷺ شوقًا إليه، أفليس الرجال الذين يرجون...

Kirim Pertanyaan