Kewajiban Terhadap Pemimpin Kaum Muslimin

2 menit baca
Kewajiban Terhadap Pemimpin Kaum Muslimin
Kewajiban Terhadap Pemimpin Kaum Muslimin

Dalam ajaran Islam, kewajiban terhadap pemimpin kaum Muslimin adalah suatu hal yang sangat penting. Imam al-Hasan bin Ali al-Barbahary rahimahullah mengingatkan akan hal ini dengan menyatakan,

من ولي الخلافة بإجماع الناس عليه ورضاهم به فهو أمير المؤمنين، لا يحل لاحد أن يبيت ليلة ولا يرى أن ليس عليه إمام برا كان أو فاجرا

“Barang siapa yang menduduki tampuk kepemimpinan dengan kesepakatan dan keridhoan manusia atasnya, maka dia adalah seorang pemimpin kaum mukminin. Maka tidak halal bagi seorangpun yang tidur di malam harinya dalam keadaan dia tidak memandang ada yang memimpinnya, baik dia adalah pemimpin yang baik atau jahat.” Muamalatul Hukkam 19

Ini menegaskan bahwa setiap Muslim memiliki kewajiban untuk mengakui dan tunduk kepada pemimpin yang sah secara syariat. Hal ini berlaku baik pemimpin tersebut adalah sosok yang baik atau pun buruk. Karena keteraturan dalam masyarakat dan kedamaian merupakan nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam.

Kewajiban terhadap pemimpin tidak hanya sebatas tunduk dan patuh, tetapi juga mencakup doa dan nasihat. Menyokong pemimpin yang adil dan memberikan nasihat kepada pemimpin yang tidak adil adalah bagian dari tanggung jawab setiap Muslim. Tentu nasehat disampaikan dengan baik dan cara yang syar’i.

Yaitu disampaikan secara diam-diam dan tidak dihadapan umum atau tidak pula disebarkan dengan berbagai media cetak maupun elektronik. Namun, hal ini harus dilakukan dengan cara yang bijaksana dan bermartabat, sesuai dengan ajaran Islam.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa jika pemimpin melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam atau melanggar hak rakyatnya , maka umat Islam hendaknya bersabar dan berusaha memberikan nasehat yang baik.

Maka kewajiban terhadap pemimpin kaum Muslimin adalah suatu hal yang tidak bisa diabaikan. Setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk mengakui otoritas pemimpin yang sah dan berusaha menjaga kedamaian serta keteraturan dalam masyarakat. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Abdullah al-Bassam rahimahullah menyatakan, من ترك الجماعة بلا عذر آثم يستحق العقوبة “Seorang lelaki yang meninggalkan shalat berjamaah...
  • Imam asy-Syaukani rahimahullah menyatakan, “من أكثر الأذكار أجورا وأعظمها جزاء : الأدعية الثابتة في الصباح والمساء ؛ فإن فيها...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Hendaknya orang yang shalat berhenti sebentar di setiap bacaan ayat dari surat al-Fatihah. Dia...
  • Sungguh hebat dan memukau! Subhanallah. Berulang kali mendengar dan membaca kisah nabi Nuh عليه السلام, baru kali ini penulis...
  • Ibnul Jauzi rahimahullah mengingatkan kita akan bahaya jauh dari ilmu agama dan orang-orang yang berilmu. Beliau menegaskan bahwa kebodohan...
  • Jika kalbu dibiarkan tersibukkan oleh urusan dunia dan mengabaikan akhirat, maka kalbu itu menjadi kering dan mati. Menyia-nyiakan kalbu...

Kirim Pertanyaan