Meninggalkan Kemaksiatan Akan Menghadirkan Cahaya Kalbu |
Hiruk-pikuk di tengah dunia sering kali menghanyutkan dan membuat manusia terlena. Namun ingatlah bahwa meninggalkan kemaksiatan adalah kunci untuk membuka pintu hati yang gelap dan mendatangkan cahaya suci yang menerangi kalbu.
Dalam nasehatnya, Al Imam Syafi’i rahimahullah menyampaikan,
“Barangsiapa yang suka untuk Allah bukakan pintu hatinya atau Allah terangi kalbunya, maka wajib baginya meninggalkan banyak berbicara pada perkara yang tidak bermanfaat dan meninggalkan dosa serta menjauhi perbuatan maksiat.”
Kata-kata ini menyiratkan makna yang dalam. Meninggalkan kemaksiatan bukan hanya tentang menghindari dosa-dosa besar dan kemaksiatan dengan segala bentuknya, tetapi juga tentang upaya menjaga ketakwaan kepada Allah Ta’ala. Ini adalah langkah pertama menuju pencerahan hati yang akan membawa seseorang lebih dekat kepada Allah Ta’ala.
Ketika seseorang mengurangi pembicaraan yang tidak perlu, maka ini adalah bagian dari ketakwaannya kepada Allah. Meninggalkan dosa-dosa juga memainkan peran penting dalam proses ini. Setiap dosa adalah kegelapan dalam kalbu sedangkan meninggalkannya adalah langkah pertama menuju cahaya kalbu. Ini adalah sesuatu yang sulit, tetapi hasilnya adalah pencerahan kalbu yang tak ternilai harganya.
Jadi, mari kita bertaubat dengan sebenar-benarnya dan meninggalkan segala bentuk kemaksiatan. Niscaya kalbu akan bersih dari noda-noda yang mengotorinya. Allahu a’lam