Menjawab Adzan Hanya Bagi Yang Mendengarnya

1 menit baca
Menjawab Adzan Hanya Bagi Yang Mendengarnya
Menjawab Adzan Hanya Bagi Yang Mendengarnya

Dalam ajaran Islam, adzan adalah panggilan suci yang mengajak umat Muslim untuk mendirikan shalat secara berjamaah. Adzan yang berkumandang lima kali sehari menjadi bagian penting dalam rutinitas kehidupan seorang Muslim. Namun, apakah semua orang diharuskan untuk menjawab adzan ketika mereka melihat muadzin, terlepas dari apakah mereka mendengarnya atau tidak?

Al Hafidz An Nawawi menyampaikan pandangan khususnya tentang masalah ini. Dalam pernyataannya, beliau menyatakan:

مَن رأى المــؤذن، وعلِم أنه يؤذن، ولم يسمعــہ ، لبُعد، أو صمــم : الظاهر أنــہ لا تُشر؏ له المتابعــة، لأنّ المتابعة معلقـــة بالسماع،

“Barang siapa yang melihat muadzin dan mengetahui dia sedang mengumandangkan adzan tetapi ia tidak mendengarnya karena jaraknya yang jauh, atau karena dia tuli, maka nampaknya tidak disyariatkan baginya untuk mengikuti (menjawab) adzannya. Karena menjawab adzan dikaitkan dengan (kemampuan) mendengar (adzan yang dikumandangkan).” (Al Majmu’ 3/120)

Pandangan beliau ini menegaskan bahwa menjawab adzan sebenarnya dikaitkan erat dengan kemampuan untuk mendengar adzan. Ini berarti jika seseorang melihat muadzin tetapi tidak mendengar adzan karena berbagai alasan seperti jarak yang jauh atau karena mereka tuli, maka mereka tidak diwajibkan untuk menjawab adzan.

Dalam akhirnya, menjawab adzan adalah ibadah yang mulia. Sehingga kita berusaha untuk mengamalkannya. Allahu a’lam

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Jabir radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “مَنْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُوْمَ آخِرَ اللَّيْلِ، فَلْيُوْتِرْ...
  • Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah dan ampunan dari Allah ﷻ. Di dalam bulan yang suci ini,...
  • Imam asy-Syafi’i rahimahullah menyatakan, لا يجمُل العِلم ولا يَحسُن إلّا بثَلاثِ خلالٍ  تَقوى اللهِ وإصَابة السُنة والخشيَة ” Tidak akan...
  • Imam Bukhari rahimahullah berkisah, خرجت إلى آدم ابن أبي إياس فتخلفت عني نفقتي حتى جعلتُ أتناول الحشيش، ولا أخبرُ...
  • Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan, قال أهل العلم :‎صوم ‎شعبان مثل السنن الرواتب بالنسبة للصلوات المكتوبة، ويكون كأنه تقدمة...
  • Ibnul Jauzi rahimahullah mengingatkan kita akan bahaya jauh dari ilmu agama dan orang-orang yang berilmu. Beliau menegaskan bahwa kebodohan...

Kirim Pertanyaan