Metode Tahdzir Terhadap Ahli Bid’ah |
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, rahimahullah menjelaskan tentang metode tahdzir atau peringatan terhadap ahli bid’ah. Dalam konteks ini, tahdzir merupakan suatu tindakan untuk memperingatkan umat dari bahaya bid’ah serta mengingatkan agar mereka menjauhinya. Beliau mengatakan,
“siapa saja yang menampakkan kebid’ahan, maka dia ditahdzir darinya (manusia diperingatkan dari bid’ahnya) dan dipalingkan (tidak disebutkan) kebaikan-kebaikannya. Karena tujuannya adalah memperingatkan manusia dari keburukannya dan bukan menjelaskan kebaikan-kebaikannya.” [Situs Resmi Syaikh bin Baz rahimahullah]
Di antara fungsi tahdzir adalah untuk melindungi umat dari kesesatan yang akan timbul akibat bid’ah, bukan untuk memperbincangkan aspek positif yang mungkin ada pada ahli bid’ah tersebut.
Salah satu tujuan utama metode tahdzir adalah menjaga kemurnian ajaran Islam dari unsur-unsur bid’ah dan penyimpangan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Karena semua bid’ah adalah sesat sebagaimana ditegaskan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam
Dan setiap bid’ah adalah sesat
Sejatinya tahdzir terhadap kesesatan dan pelakunya ini telah di ajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Bagaimana beliau memperingatkan para shahabat tentang kesesatan khawarij.
Khawarij adalah anjing-anjingnya neraka. HR. Ahmad
Oleh karenanya tahdzir adalah bagian dari syariat yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Allahu a’lam