Cara Membentengi Dan Menghadapi Gangguan Jin

2 menit baca
Cara Membentengi Dan Menghadapi Gangguan Jin
Cara Membentengi Dan Menghadapi Gangguan Jin

Pertanyaan

Saya tinggal di rumah warisan dan pada suatu malam rumah saya dilempari batu, listrik padam dan kuali pecah. Sementara saya tidak bisa melihat seorangpun yang melakukan hal ini. Kejadian ini berlangsung selama empat hari. Bagaimana pendapat anda tentang hal ini?

Jawaban

Bisa jadi mereka itu adalah sekelompok jin yang mengganggu dan mempermainkanmu supaya kamu keluar meninggalkan rumah atau mereka hanya iseng untuk mempermainkanmu. Atau mungkin mereka melakukan balas dendam karena kamu telah mengganggu mereka tanpa kamu sadari.

Apapun sebabnya, mintalah pertolongan kepada Allah, dan bentengi dirimu dengan bacaan Al-Qur’an dan Ayat Kursi di rumah ketika kamu hendak tidur atau istirahat serta mohonlah perlindungan kepada Allah dari kejahatan makhluk-Nya, dengan membaca doa

أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق ثلاث مرات

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya” Diucapkan sebanyak tiga kali.”

Dan berdoalah setiap kali mau masuk rumah,

اللهم إني أسألك خير المولج وخير المخرج باسم الله ولجنا باسم الله خرجنا وعلى الله ربنا توكلنا

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan ketika masuk dan kebaikan ketika keluar. Dengan menyebut Nama Allah kami masuk dan kami keluar, dan hanya kepada Allah, Rabb kami, kami bertawakkal.”

Serta bacalah setiap pagi dan sore (tiga kali),

باسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم

“Dengan menyebut nama Allah yang tiada sesuatu di bumi dan di langit sanggup memberikan kemudlaratan bersama (penyebutan) nama-Nya, dan Dialah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Kesimpulannya, biasakanlah kamu membaca Al-Qur’an di rumah dan di tempat lain, bacalah zikir-zikir dari Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam siang dan malam, di rumah dan di tempat lain.

Zikir-zikir tersebut bisa kamu dapatkan dalam beberapa kitab di antaranya al- Kalim ath-Thayyib karya Ibnu Taimiyyah, al-Wabil ash-Shayyib karya Ibnu al Qayyim, al-Adzkar karya Nawawi atau dalam kitab-kitab hadits yang lain.

Narasumber: Komite Tetap Urusan Fatwa dan Pembahasan Ilmiyah KSA
Rujukan: Fatwa al-Lajnah ad-Daimah lilbuhuuts al-Ilmiyah wal Ifta 6618

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Hendaknya tidak melakukan akad pernikahan berupa ijab, qabul, dan perwakilan melalui percakapan telepon. Demi merealisasikan maksud dan tujuan syariat...
  • Sunnahnya bagi seorang mukmin adalah diam ketika khutbah. Dia diam mendengarkan khutbah dan tidak berbicara. Oleh karenanya Nabi shallallahu...
  • Apabila seseorang mempunyai tanggungan hutang, maka tidak wajib baginya menunaikan ibadah haji. Sehingga apabila bukan merupakan suatu kewajiban, maka...
  • Hal tersebut boleh namun makruh hukumnya tidur sendirian. Karena barangkali dia butuh sesuatu namun tidak ada seorangpun yang bisa...
  • Benar, sholat ini disunnahkan berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ “semoga Allah merahmati seseorang yang sholat 4 rakaat sebelum sholat Ashar”...
  • Betapa banyak orang yang berpuasa namun hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Pada hakikatnya dia tidak berpuasa meskipun kewajibannya telah...

Kirim Pertanyaan