Akibat Ketergelinciran Orang Berilmu |
Abdullah bin al-Mu’taz rahimahullah menyatakan,
“زلَّةُ العَالِمِ كانْكِسَارِ السَّفينَةِ، تَغْرقُ ويَغْرقُ مَعَها خَلقٌ كثيرٌ”
“Ketergelinciran seorang yang berilmu seperti karamnya sebuah kapal.
Kapal tersebut akan tenggelam dan tenggelam bersamanya sekian banyak manusia.”
[Al-Faqih wal Mutafaqqih 2/27]