Beruntunglah Hamba Yang Bertakwa

2 menit baca
Beruntunglah Hamba Yang Bertakwa
Beruntunglah Hamba Yang Bertakwa

Takwa, sebagai pondasi utama dalam kehidupan seorang Muslim, telah dijelaskan dengan penuh hikmah oleh Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah. Beliau menyampaikan bahwa ketika Allah Ta’ala memberikan taufik kepada seseorang untuk meniti jalan takwa, hal tersebut adalah anugerah luar biasa yang patut disyukuri.

Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah berkata,

إذا وفقك الله للتقوى فهذا من فضل الله عليك فاحمد الله عليه

“Apabila Allah Ta’ala memberikan taufik kepadamu untuk bertakwa, maka hal ini merupakan keutamaan yang Allah Ta’ala berikan kepadamu. Oleh karenanya pujilah Allah Ta’ala atas keutamaan tersebut.” (Syarh Riyadh ash-Shalihin 1/29)

Ketika seseorang diberi petunjuk dan kemampuan untuk hidup dalam takwa, itu adalah tanda bahwa Allah Ta’ala telah memberikan rahmat-Nya kepadanya. Sebagai hamba yang bertakwa, kita diharapkan untuk memelihara dan meningkatkan tingkat takwa tersebut. Takwa dalam artian melaksanakan perintah-perintah Allah Ta’ala dan menjauhi segala larangan-Nya.

Syaikh al-Utsaimin juga menegaskan bahwa takwa bukanlah hasil dari usaha semata, melainkan rahmat dan taufik dari Allah. Oleh karena itu, rasa syukur dan pengakuan terhadap karunia tersebut menjadi bagian integral dari perjalanan takwa. Oleh karenanya hamba wajib senantiasa memohon ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Karena takwa hanya akan bisa diraih dengan taufik dan pertolongan-Nya semata. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah mengajarkan sebuah doa memohon ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Beliau mengatakan dalam doanya,

اللهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا

“Ya Allah, berikanlah diriku ketakwaan dan sucikanlah, karena Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang mensucikannya, Engkaulah Pelindung dan Penguasanya.” (HR. Muslim)

Maka marilah kita bertakwalah dengan penuh keikhlasan, karena itu adalah jalan menuju keberuntungan sejati. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menuturkan, “ﺗﺴﺒﻴﺤﺔ ﺑﺤﻤﺪ اﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﻔﺔ ﻣﺆﻣﻦ ﺧﻴﺮ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺟﺒﺎﻝ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺗﺠﺮﻱ ﻣﻌﻪ ﺫﻫﺒﺎ.”...
  • Dalam Islam, pembuatan gambar atau patung binatang dengan tangan dijelaskan secara tegas oleh Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah....
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, “إن قال قائل: ما حكم الحجامة في عشر ذي الحجة لمن أراد...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, ومن عقوباتها: أنّها تعمي بصيرة القلب، وتطمس نوره، وتسدّ طُرق العلم، وتحجب موارد الهداية. “Di...
  • Imam adz-Dzahabi rahimahullah berkisah, Suatu saat Nabi shalallahu alaihi wa sallam pernah menyampaikan khutbah di kota Mina. Beliau bersabda,...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menegaskan, أنك لا تجد أحدا عني بالغناء وسماع آلاته إلا وفيه ضلال عن طريق الهدى...

Kirim Pertanyaan