Dibalik Musibah Pasti Ada Hikmahnya |
Musibah adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan seringkali dihindari oleh setiap orang. Namun di balik musibah yang menimpa seseorang, pasti terdapat hikmah yang bisa dipetik. Karena Allah Maha Bijaksana dan berkasih sayang terhadap hamba-Nya. Baik musibah tersebut menimpa harta, tubuh, atau hal-hal lain yang menyakitkan dan membuat seseorang gelisah, di balik itu semua terdapat kebaikan bagi individu tersebut.
Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah mengajarkan kepada kita bahwa musibah yang menimpa seseorang dapat menjadi sebab diangkatnya derajatnya di dunia dan akhirat. Dalam hidup ini, manusia mengalami berbagai cobaan dan musibah sebagai ujian dari Allah ‘Azza wa Jalla. Jika seseorang dapat menghadapinya dengan kesabaran dan ketabahan, musibah tersebut dapat menjadi bekal yang membantu individu tersebut meraih kebahagiaan dan keberkahan di dunia maupun di akhirat.
Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah mengatakan,
“Apabila menimpamu suatu musibah, bisa jadi musibah itu baik bagimu. Sama saja, musibah itu menimpa hartamu, tubuhmu atau menimpa suatu apapun yang menyakitkanmu dan membuatmu gelisah. Bisa jadi hal itu adalah sebab diangkatnya derajatmu di dunia dan akhirat, atau juga sebagai pembersih (dosa) dari Allah ‘Azza wa Jalla.” [Kitab Al-Mushara’ah halaman 533]
Selain itu, musibah juga dapat menjadi pembersih dosa-dosa seseorang di hadapan Allah. Musibah sekecil apapun semisal tertusuk duri bahkan kelealahan dan kegelisahan seorang mukmin akan menjadi pelebur dosanya.
Ketika seseorang mengalami musibah, ia dapat merefleksikan diri, merenungkan tindakan dan perbuatannya, serta memohon ampunan kepada Allah. Musibah dapat memperbaiki karakter seseorang, menguatkan iman, dan memperkuat hubungan dengan Allah. Dengan demikian, musibah tersebut sebenarnya menjadi sebuah hikmah yang membantu seseorang dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Ta’ala.
Dalam Islam, kita diajarkan untuk menerima takdir dan menghadapi musibah dengan ketundukan. Tidak boleh merasa tidak terima atau marah terhadap ketetapan Allah Ta’ala. Hadapilah dengan kesabaran dan yakinlah di balik musibah itu pasti ada hikmahnya. Allahu a’lam.