Doa Untuk Mayit Setelah Pemakaman

2 menit baca
Doa Untuk Mayit Setelah Pemakaman
Doa Untuk Mayit Setelah Pemakaman

Doa untuk mayit setelah pemakaman adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Tujuan dari doa ini adalah memohon kepada Allah Ta’ala agar memberikan kemudahan kepada mayit di alam kubur, meluaskan tempat peristirahatannya, serta memberikan rahmat dan pengampunan untuknya.

Oleh sebab itu dahulu setelah selesai pemakaman, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah memerintahkan sahabatnya agar mendoakan mayit karena dia sedang ditanya. Karena setiap mayit akan menghadapi fitnah kubur. Yaitu tiga pertanyaan kepada mayit tentang siapa Rabbnya, siapa nabinya dan apa agamanya.

Ini merupakan fase yang sangat menentukan nasib mayit di alam kubur. Jika dia berhasil menjawab dengan baik dan benar, maka setelahnya akan merasakan nikmat kubur.

Salah satu contoh doa untuk mayit setelah selesai pemakaman adalah doa yang dipanjatkan oleh sahabat Nabi, Anas bin Malik radhiyallahu’anhu , setelah pemakaman putranya. Beliau mengatakan dalam doanya,

اللَّهُمَّ جَافِ الْأَرْضَ عَنْ جَنْبَيْهِ، وَافْتَحْ أَبْوَابَ الْمَاءِ لِرُوحِهِ، وَأَبْدِلْهُ بِدَارِهِ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ

“Ya Allah, jauhkanlah tanah dari kedua samping tubuhnya (diluaskan kuburannya), bukakanlah pintu-pintu air untuk ruhnya, dan gantikanlah untuknya dengan negeri yang lebih baik daripada negeri sebelumnya.” Mushonnaf Ibni Abi Syaibah 3/19

Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu’anhu memohon kepada Allah Ta’ala agar kuburan putranya diluaskan sehingga ia merasakan kelapangan dan tidak terhimpit. Ini menunjukkan salah satu nikmat yang diberikan kepada orang beriman di alam kubur. Karena himpitan di alam kubur itu merupakan kepastian.

Bagian doa yang berbunyi “bukakanlah pintu-pintu air untuk ruhnya” menunjukkan permohonan agar mayit mendapatkan kesejukan dan ketenangan di alam kubur. Sehingga doa ini mengandung permohonan agar ruh tersebut mendapatkan nikmat kubur.

Adapun penggalan doa yang terakhir “gantikanlah untuknya dengan negeri yang lebih baik daripada negeri sebelumnya,” mengandung permohonan agar mayit mendapatkan tempat yang lebih baik di akhirat, nikmat kubur dan surga. Karena dunia adalah tempat yang sementara, sedangkan akhirat adalah kehidupan yang kekal.

Mendoakan mayit setelah pemakaman adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan. Karena mayit sudah terputus amalannya sehingga sangat membutuhkan doa dari saudaranya yang masih hidup. Namun ketika berdoa berusaha untuk menghadap kiblat dengan mengangkat kedua tangan atau tanpa mengangkat kedua tangan dan dilakukan sendiri-sendiri tidak berjamaah.

Doa yang dipanjatkan Anas bin Malik radhiyallahu anhu ini memberikan pelajaran penting tentang kepedulian kita terhadap muslim yang telah wafat. Melalui doa tersebut, kita memohon kepada Allah Ta’ala agar memberikan kelapangan kubur, ketenangan bagi ruh, dan kehidupan yang lebih baik di akhirat bagi muslim yang telah meninggal. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  •   Hudzaifah bin Yaman radhiyallahu ‘anhu menuturkan, النفاق اليوم أكثر منه على عهد رسول الله وفي روية كانوا على...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “وَقَد ضَمِنَ اللَّـه سُبحَانَهُ لِكُلِّ مَن عَمِلَ صَالِحًا أن يُحيِّيهِ حَيَاةً طَيبَة ، وهُوَ...
  • Dari Makhul rahimahullahu taala berkata, “Tidaklah ilmu agama diambil melainkan dari orang yang persaksikan sebagai penuntut ilmu.” Diriwayatkan oleh...
  • Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Bassam rahimahullah menyatakan, “الحياء لا يمنع من التفقه في الدين والسؤال عما يجب السؤال...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Tidaklah ALLAH ta’ala menutup Dirinya di dunia kecuali sebagai bentuk kasih sayang bagi...
  • Muhammad bin Wasi’ rahimahullah apabila hendak tidur senantiasa mengatakan kepada keluarganya sebelum berbaring di tempat tidurnya, ﺃﺳﺘﻮﺩﻋﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻠﻌﻠﻬﺎ...

Kirim Pertanyaan