Dzikir Pelindung Kalbu Dari Setan |
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan,
فإنّ الشيطان إنما يمنعه من الدخول إلى قلب ابن آدم ما فيه من ذكر الله الذي أرسل به رسله، فإذا خلا من ذلك تولّاه الشيطان .
قال الله تعالى: وَمَن يَعشُ عَن ذِكرِ الرَّحمنِ نُقَيِّض لَهُ شَيطانًا فَهُوَ لَهُ قَرينٌ
قال الله تعالى: وَمَن يَعشُ عَن ذِكرِ الرَّحمنِ نُقَيِّض لَهُ شَيطانًا فَهُوَ لَهُ قَرينٌ
“Sesungguhnya setan hanyalah akan terhalangi untuk masuk ke dalam kalbu manusia dengan dzikir kepada Allah yang mana Dia telah mengutus para rasul dengannya.
Apabila kalbu kosong dari dzikir, maka setan akan menguasainya. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
‘Barangsiapa yang berpaling dari mengingat Rabb Yang Maha Pemurah, Kami adakan baginya setan (yang menyesatkan), maka setan akan menjadi teman yang selalu menyertainya’.”
(QS. Az-Zukhruf : 36)
[Majmu ‘Fatawa 10/399]