Jika Saudaramu Sakit |
Ketika seorang saudara seiman jatuh sakit, Islam mengajarkan bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk menengok dan menghiburnya.
Tindakan ini bukan sekedar formalitas sosial, tetapi merupakan ajaran Islam sekaligus hak orang yang sakit dan bentuk nyata dari kepedulian serta kasih sayang terhadap muslim. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Hak muslim atas muslim yang lain itu ada enam, jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya, jika dia mengundangmu maka penuhi undangannya, jika dia meminta nasehat maka nasehatilah dia, jika dia bersin lalu memuji Allah, maka doakanlah dia, jika sakit maka jenguklah dia dan jika mati maka iringilah jenazahnya.” HR. Muslim
Syaikh Abdullah Alu Bassam rahimahullah menjelaskan,
“Di antara hak seorang muslim yang sakit atas saudara-saudaranya kaum muslimin adalah menengoknya dan membahagiakannya.” (Taisirul ‘Allam 1/355)
Menengok orang sakit disamping merupakan sebuah ibadah, dia juga memiliki banyak hikmah dan manfaat. Di antaranya adalah dapat meringankan beban psikologis yang dialami oleh orang sakit, memberikan semangat, dan menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi cobaan. Kehadiran kita bisa menjadi sumber kebahagiaan dan ketenangan bagi mereka.
Selain itu, menengok orang sakit juga mengingatkan kita akan nikmat kesehatan yang sering terlupakan. Melihat saudara yang sedang sakit bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih bersyukur dan menjaga nikmat kesehatan yang telah Allah ﷻ berikan.
Dalam setiap kunjungan,kita juga dianjurkan untuk mendoakan kebaikan dan mengucapkan kata-kata yang baik. Dengan mengucapkan,
“Tidak mengapa insyaAllah sakit akan mensucikan (dosa-dosamu).”
Doakan kesembuhan dan kekuatan bagi mereka, serta sampaikan ucapan yang bisa menghibur dan menguatkan hati. Ingatlah keutamaan menengok orang sakit yang sangat besar.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam hadis shahih yang artinya, “Tidaklah seorang Muslim menengok saudaranya yang sakit di pagi hari, kecuali ada tujuh puluh ribu malaikat yang mendoakannya hingga sore hari, dan jika ia menengoknya di sore hari, maka ada tujuh puluh ribu malaikat yang mendoakannya hingga pagi hari.” HR. Tirmidzi
Dengan memahami hak dan kewajiban ini, semoga kita dapat lebih peduli dan peka terhadap kondisi saudara-saudara kita, sehingga ukhuwah Islamiyah semakin kuat dan rahmat dari Allah ﷻ senantiasa tercurah kepada kita semua. Allahu A’lam