Kalbu Hidup dan Kalbu Mati

1 menit baca
Kalbu Hidup dan Kalbu Mati
Kalbu Hidup dan Kalbu Mati

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan,

ﻓﺎﻟﻘﻠﺐ اﻟﺼﺤﻴﺢ الحي ﺇﺫا ﻋﺮﺿﺖ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﻘﺒﺎﺋﺢ ﻧﻔﺮ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﻄﺒﻌﻪ ﻭﺃﺑﻐﻀﻬﺎ ﻭﻟﻢ ﻳﻠﺘﻔﺖ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﺑﺨﻼﻑ اﻟﻘﻠﺐ اﻟﻤﻴﺖ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻔﺮﻕ ﺑﻴﻦ اﻟﺤﺴﻦ ﻭاﻟﻘﺒﻴﺢ

“Kalbu yang sehat lagi hidup jika datang kepadanya berbagai keburukan, maka secara tabiat kalbu tersebut akan lari darinya dan membencinya serta tidak akan menggubrisnya.
Ini berbeda dengan kalbu yang mati, maka dia tidak bisa membedakan yang baik dan yang buruk.”

[Ighotsatul Lahfan 1/20]

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menegaskan, أنك لا تجد أحدا عني بالغناء وسماع آلاته إلا وفيه ضلال عن طريق الهدى...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan “ما قال قوم من أهل الملل قولا في الله إلا وقول النصارى أقبح...
  • Dari Mahmud bin Labid radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda, إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ...
  • Adzan, panggilan suci bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah, adalah momen yang amat penting dalam rutinitas kehidupan sehari-hari. Namun,...
  • Ibnu Juzai rahimahullah menjelaskan, “استبعدوا أن تكون النبوة لبشر، فيا عجبا منهم إذ أثبتوا الربوبية لحجر.” “Orang-orang musyrik itu...
  • Imam asy-Syafi’i rahimahullah, seorang ulama besar dalam sejarah Islam, pernah mengungkapkan makna mendalam tentang zuhud terhadap dunia. Dalam salah...

Kirim Pertanyaan