Membuat Bahagia Saudara Seiman

2 menit baca
Membuat Bahagia Saudara Seiman
Membuat Bahagia Saudara Seiman

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mencari kebahagiaan. Namun, dalam perspektif Islam, kebahagiaan sejati tidak hanya ditemukan dalam pencapaian pribadi dan prestasi tetapi juga dalam memberikan kebahagiaan kepada orang lain, terutama saudara seiman. Sebagaimana yang diajarkan oleh Muhammad bin al-Munkadir rahimahullah, salah seorang ulama besar masa lalu, beliau pernah ditanya,

“أي العمل أحب إليك؟
إدخال السرور على المؤمن.”

“Amalan apa yang paling engkau sukai?Beliau pun menjawab,
‘Memberikan kebahagiaan kepada seorang mukmin’.”

[Mushonnaf Ibni Abi Syaibah 13/520]

Memberikan kebahagiaan kepada saudara seiman memiliki dampak yang mendalam. Ketika kita melihat saudara seiman kita bahagia, hati kita pun akan turut merasakan kebahagiaan tersebut. Hal ini juga meningkatkan ikatan persaudaraan kita dalam kehidupan ini. Dalam Islam, menggapai kebahagiaan tidak hanya terbatas pada dunia ini, tetapi juga memiliki nilai pahala yang besar di akhirat.

Selain itu, kebahagiaan saudara seiman juga memiliki efek positif dalam menguatkan ukhuwah Islamiyah, ikatan persaudaraan dalam Islam. Ketika kita saling mendukung dan memberikan kebahagiaan kepada saudara seiman, kita memperkuat hubungan dengan sesama. Kita menjadi satu kesatuan yang kuat, siap saling membantu dalam situasi sulit, dan berbagi sukacita dalam momen-momen kebahagiaan. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam

اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَاْلبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Orang mukmin dengan mukmin lainnya adalah seperti satu bangunan yang sebagiannya dengan bagian yang lain saling menguatkan.” [HR. Muslim]

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk membuat bahagia saudara seiman. Kita dapat memberikan dukungan dan bantuan dalam kebutuhan mereka. Apakah itu dalam bentuk materi, moral, atau spiritual, setiap bentuk bantuan yang kita berikan dapat memberikan kebahagiaan kepada mereka. Atau paling tidaknya kita berusaha memberikan perhatian dan kepedulian kita kepada mereka. Dan tentunya doa kebaikan untuk mereka.

Mari kita berusaha menciptakan kebahagiaan bagi saudara seiman yang merupakan salah satu cara untuk menggapai Kebahagiaan sejati dalam perspektif Islam. Dengan memberikan dukungan, perhatian, dan berbagi kebaikan kepada mereka, kita memperkuat persaudaraan, mendapatkan pahala di sisi Allah Ta’ala, serta merasakan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup kita. Melalui hal ini, kita telah melaksanakan ajaran kasih sayang, toleransi, dan ukhuwah Islamiyah yang diajarkan oleh Islam. Semoga kita semua dapat menjadi sumber kebahagiaan bagi saudara seiman kita, sehingga menciptakan masyarakat Muslim yang penuh dengan kasih sayang dan kebahagiaan sejati. Allahu a’lam

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “لاَ تؤذي امرأةٌ زوجَها في الدُّنيا...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, أن العبد قد يكون بعد التوبة خيرا مما كان قبل الخطيئة وأرفع درجة “Sesungguhnya...
  • Syaikh Abdullah bin abdurrahman Al-Basam rahimahullah berkata, ‘أما إذا غابت التقوى، فإن النفس الأمارة بالسوء تسير بالإنسان إلى الشهوات...
  • Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah menjelaskan, وَالَّذِي يَظْهَرُ أَنَّ السَّبَبَ فِي امْتِيَازِ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ لِمَكَانِ اجْتِمَاعِ أُمَّهَاتِ الْعِبَادَةِ فِيهِ...
  • Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, قيلوا فإنَّ الشَّياطينَ لا تقيلُ “Tidur siang lah kalian...
  • Bakr bin Abdillah al-Muzani rahimahullah menyatakan, رحم الله عبدًا رزقه الله قوة فأعمَل نفسه في طاعة الله عز وجل...

Kirim Pertanyaan