Menjaga Ilmu Dengan Amalan |
Ilmu adalah harta yang paling berharga dalam kehidupan manusia. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an, yang mengungkapkan pentingnya petunjuk dan ketakwaan bagi mereka yang mendapat hidayah-Nya. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, dalam Kitabul Ilmi halaman 119, memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana cara menjaga ilmu dengan amalan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
“Perkara terpenting untuk menjaga ilmu adalah dengan seseorang mengamalkan apa yang telah dihafalkan, hal itu berdasarkan firman Allah Ta’ala,
‘Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah akan menambah petunjuk kepada mereka dan menganugerahi ketakwaan kepada mereka.” (QS.Muhammad : 17)
Firman Allah ini menggambarkan prinsip dasar: ilmu yang tidak diaplikasikan dalam amalan adalah kesia-siaan. Ketika seseorang mengamalkan ilmu yang telah diperoleh, Allah akan memberikan petunjuk tambahan dan menganugerahi ketakwaan.
Pentingnya mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari adalah agar ilmu tersebut tidak hanya menjadi pengetahuan kosong, tetapi juga menjadi sumber kebaikan bagi diri sendiri dan juga orang lain. Misalnya, jika seseorang memiliki pengetahuan tentang adab berinteraksi dengan sesama manusia, ia harus mengaplikasikannya dalam tindakan nyata untuk menciptakan hubungan yang baik dan harmonis dengan sesama.
Selain itu, mengamalkan ilmu juga merupakan bentuk syukur kepada Allah atas karunia ilmu yang telah diberikan. Dengan mengaplikasikan ilmu, seseorang menunjukkan rasa syukurnya kepada Sang Pemberi Ilmu. Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk tidak hanya mengumpulkan ilmu, tetapi juga mengaplikasikannya dalam tindakan nyata dalam kehidupan kita sehari-hari. Allahu a’lam