Menjauhi Perkara Yang Haram

2 menit baca
Menjauhi Perkara Yang Haram
Menjauhi Perkara Yang Haram

Dalam agama Islam, menjauhi perkara haram adalah kewajiban yang sangat penting. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan pelaksanaan ibadah, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan sehari-hari. Pandangan bijak Maimun bin Mihran rahimahullah tentang menjaga batasan antara halal dan haram memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana seorang muslim seharusnya berperilaku.

Maimun bin Mihran rahimahullah menyatakan,

إني لأحب أن أدع بيني وبين الحرام سترة من الحلال لا أخرقها

“Aku suka untuk menjadikan antara diriku dengan perkara yang haram sebuah penghalang dari perkara yang halal dan aku tidak akan merobek penghalang tersebut.” [Jami’al-Ulum wal Hikam 1/209]. Ungkapan ini mencerminkan prinsip dasar dalam menjalani kehidupan yang Islami.

Maimun bin Mihran mengingatkan kita bahwa menjaga batasan antara halal dan haram adalah suatu kewajiban. Ini mengacu pada tindakan menjauhi semua yang dilarang oleh agama. Ketika kita menjalani kehidupan sehari-hari, kita harus selalu memeriksa tindakan kita dan memastikan bahwa kita tidak terlibat dalam aktivitas yang haram. Ini termasuk dalam konsumsi makanan, hubungan sosial, bisnis, dan segala aspek kehidupan lainnya.

Istilah “penghalang” di sini merujuk pada kemampuan kita untuk menjauhkan diri dari perkara haram dan tidak tergoda olehnya. Dalam konteks ini, penghalang adalah keyakinan dan komitmen kita untuk menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama. Maimun bin Mihran dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak akan merobek penghalang tersebut, menegaskan bahwa ia tidak akan melanggar prinsip-prinsip agama untuk memenuhi keinginan dunia.

Konsep ini mengajarkan kita untuk memiliki kekuatan iman yang kokoh sehingga kita dapat menghindari godaan yang berasal dari perkara haram. Kita harus menjadikan agama sebagai panduan utama dalam setiap aspek kehidupan kita, sehingga kita selalu berada dalam kendali diri yang kuat sesuai dengan tuntutan syariat. Allahu a’lam

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti akan dihadapkan dengan berbagai macam godaan yang datang dari berbagai arah. Baik itu...
  • Al Hasan Al Bashry rahimahullah berkata: “Wahai anak Adam, meninggalkan dosa lebih mudah dari mencari taubat.” ? Zawwaid ‘Abdillah...
  • Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, ينبغي لمن أراد النطق بكلمة أو كلام أن يتدبّره في نفسه قبل نطقه فإن ظهرت...
  • Dalam agama Islam, kehidupan setelah kematian adalah tahap penting yang harus dipersiapkan oleh setiap muslim. Salah satu aspek yang...
  • Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan, أَدْرَكْتُ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ يستحِبُّونَ خَفْضَ الصَّوْتِ عِنْدَ الْجَنَائِز وَعِنْدَ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَعِنْدَ الْقِتَالِ....
  • Abu Darda’ radhiyallahuanhu berkata, Sesungguhnya orang-orang yang lisannya senantiasa basah dengan dzikir kepada ALLAH, akan masuk surga salah seorang...

Kirim Pertanyaan