Meraih Kelembutan Allah |
Umar bin Abdul Aziz rahimahullah menyampaikan sebuah pesan yang berharga
“Tidaklah seorang hamba bersikap lembut terhadap orang lain di dunia melainkan Allah Ta’ala akan bersikap lembut terhadapnya pada hari kiamat nanti” (Raudhatul Uqalaa wa Nuzhatul Fudholaa 167).
Pernyataan ini menjadi jalan bagi kita dalam mencapai kelembutan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Umar bin Abdul Aziz mengajarkan bahwa sikap lembut terhadap sesama bukan hanya menciptakan hubungan yang harmonis di dunia, tetapi juga merupakan investasi besar untuk memperoleh kelembutan Allah Subhanahu wa Ta’ala di hari akhir.
Karena balasan itu sesuai dengan jenis amalannya. Jika baik, maka baik pula balasannya sebagaimana dalam kaidah yang disebutkan para ulama
“Balasan itu sesuai dengan jenis amalannya.”
Sikap lembut tidak hanya sebatas ucapan, tetapi juga bisa berupa tindakan yang penuh kasih sayang. Menyayangi sesama manusia, memberikan pertolongan tanpa pamrih, dan menunjukkan empati dalam setiap interaksi adalah bentuk konkret dari kelembutan. Umar bin Abdul Aziz mengingatkan kita bahwa setiap langkah kecil ke arah kelembutan akan dibalas oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hari kiamat.
Kelembutan tidak selalu identik dengan kelemahan, tetapi sebuah sikap yang akan membawa kedamaian dan keberkahan di dunia maupun akhirat.
Sebagai umat Islam, kita diajak untuk menjalani kehidupan dengan interaksi terhadap sesama dengan penuh kelembutan, kasih sayang dan kebaikan di antara sesama Muslim. Umar bin Abdul Aziz memberikan contoh nyata bahwa kelembutan di dunia adalah kunci untuk meraih kelembutan Allah Subhanahu wa Ta’ala di akhirat. Allahu a’lam