Mewaspadai Penyakit Umat Ini

2 menit baca
Mewaspadai Penyakit Umat Ini
Mewaspadai Penyakit Umat Ini

Dalam pandangan Sufyan ats-Tsauri rahimahullah, ilmu diibaratkan sebagai dokter bagi umat Islam, sementara harta dianggap sebagai penyakitnya. Ungkapan ini mengajarkan bahwa pengetahuan ilmu agama yang dimiliki seseorang seharusnya menjadi sarana untuk menyembuhkan penyakit, bukan malah menjadi sumber penyakit.

Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata,

العلم طبيب هذه الأمة والمال داؤها فإذا كان الطبيب يجر الداء إلى نفسه فكيف يعالج غيره؟

“Ilmu adalah dokternya umat ini, dan sedangkan harta adalah penyakitnya. Apabila pemilik ilmu sudah menarik penyakit itu kepada dirinya sendiri, lantas bagaimana dia akan bisa mengobati orang lain?” (Jami’ Bayan al-‘Ilm wa fadhlih 1289)

Sufyan ats-Tsauri rahimahullah menekankan bahwa ilmu adalah dokternya umat Islam. Dengan ilmu, seseorang dapat memahami ajaran agama Islam, norma-norma akhlak, dan nilai-nilai etika yang dapat membimbing hidup mereka. Namun, perlu dicatat bahwa memiliki ilmu saja tidak cukup penting juga untuk mengaplikasikan dan mengamalkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu yang tidak diamalkan dapat menjadi penyakit dan bumerang bagi pemiliknya.

Apa yang beliau disampaikan di atas, bukan berarti keberadaan harta itu sendiri adalah sesuatu yang buruk. Karena manusia hidup di dunia dan harus berinteraksi dengan harta untuk melangsungkan kehidupannya di dunia.

Namun ketika ambisi kepemilikan harta menguasai pikiran dan kalbu seseorang, dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti keserakahan, kedengkian, dan ketidakpuasan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga sikap terhadap harta, menggunakan kekayaan dengan bijak, dan selalu bersyukur atas apa yang dimiliki.

Sufyan ats-Tsauri memberikan peringatan bahwa pemilik ilmu harus mewaspadai penyakit harta agar tidak terjerumus dalam godaan duniawi. Sebaliknya, pemilik harta perlu memastikan bahwa kekayaannya tidak membuatnya lupa akan nilai-nilai moral agama. Karena harta adalah fitnah dan ujian bagi seorang hamba. Allah a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, “القول الراجح في النافلة إذا أقيمت الصلاة ، إن كان في الركعة...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “تبليغ سنته إلى الأمة أفضل من تبليغ السهام إلى نحور العدو؛ لأن ذلك التبليغ...
  • Imam an-Nawawi rahimahullah menegaskan, “ويَنْبَغِي أنْ لا يَمْنَعَهُ ارْتِفاعُ مَنصِبِهِ وشُهْرَتِهِ مِن اسْتِفادَةِ ما لا يَعْرِفُهُ، فَقَدْ كانَ كَثِيرُونَ...
  • Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’dy rahimahullah menyatakan, أن إنزال المطر بقدر ما يحتاج إليه العباد رحمة منه تعالى فإذا...
  • Dalam kitabnya, “Iqtidha ash-Shirath al-Mustaqim Iqtidha ash-Shirath al-Mustaqim 89,” Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah membahas tentang penyebab kerasnya kalbu...
  • KOMITE TETAP URUSAN FATWA DAN PEMBAHASAN ILMIAH KSA فلا بجوز لمسلم يؤمن بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد صلى الله...

Kirim Pertanyaan