Satu Bentuk Sedekah Untuk Diri Sendiri

2 menit baca
Satu Bentuk Sedekah Untuk Diri Sendiri
Satu Bentuk Sedekah Untuk Diri Sendiri

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang dapat mempengaruhi perilaku serta akhlaknya. Islam sebagai agama yang sempurna, memberikan panduan dan nasihat agar umatnya dapat menjalani hidup dengan baik, termasuk dalam hal menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Salah satu nasihat berharga yang datang dari Rasulullah ﷺ adalah tentang bentuk sedekah yang dapat dilakukan oleh setiap orang, bahkan jika mereka merasa tidak mampu melakukan banyak amal. Rasulullah ﷺ pernah ditanya oleh sahabat yang mulia Abu Dzar radhiyallahu’anhu, beliau berkata,

قلت : يا رسول الله! أرأيت إن ضعفت عن بعض العمل ؟
قال : (تكف شرك عن الناس، فإنها صدقة منك على نفسك).

Wahai Rasulullah, bagaimana menurut pandangan anda jika saya lemah (tidak mampu) untuk melakukan sebagian amal?

Nabi pun bersabda,
‘Engkau menahan diri (untuk tidak) melakukan keburukan terhadap manusia, sesungguhnya itu adalah sedekah darimu untuk dirimu sendiri.

[HR. Al- Bukhari & Muslim]

Hadis dari Abu Dzar radhiyallahu’anhu ini mengingatkan kita bahwa sedekah tidak selalu harus berupa materi atau amal besar. Menahan diri dari keburukan terhadap orang lain adalah bentuk sedekah yang sangat berharga dan bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Ini adalah bentuk kebaikan yang bisa dilakukan oleh setiap orang, tanpa terkecuali. Karena amalan ini tidak membutuhkan pengorbanan harta atau fisik yang besar. Bahkan hanya dengan berdiam diri di rumah, kita sudah bisa mewujudkan wasiat Nabi shallallahu alaihi wa sallam tersebut di atas.

Ini memberikan pelajaran bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan kemudahan dan sekaligus rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sangat besar kepada hamba-hamba-Nya.

Semoga kita semua dapat mengamalkan nasihat Rasulullah ﷺ ini dalam kehidupan kita sehari-hari, dan mendapatkan pahala serta ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Menyebarkan ilmu agama bukan hanya sekadar tugas biasa, melainkan sebuah jihad dalam menyebarkan agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Al-‘Allamah...
  •   Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, يحرم ﺑﻴﻊ اﻟﻜﻠﺐ ، ﻭﺫﻟﻚ ﻳﺘﻨﺎﻭﻝ ﻛﻞ ﻛﻠﺐ ﺻﻐﻴﺮاً ﻛﺎﻥ ﺃﻭ ﻛﺒﻴﺮاً ﻟﻠﺼﻴﺪ...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata bahwa sebagian ulama salaf mengatakan, احذروا من الناس صنفين : صاحب هوى قد...
  • Syaikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin rahimahullah, Pertanyaan: إذا تمضمض الصائم، أو استنشق فدخل الماء إلى جوفه هل يفطر...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, وهذا من حكمة الله عز وجل أن يكون القرآن ينسى سريعًا، لأجل...
  • Imam Ath-Thobariy rahimahullah menyatakan, “فمحنة الصابر أشد من محنة الشاكر ، وإن كانا شريفي المنزلة ، غير أني أقول...

Kirim Pertanyaan