TIGA LANDASAN UTAMA ( الأصول الثلاثة ) BAB PENDAHULUAN

2 menit baca
TIGA LANDASAN UTAMA ( الأصول الثلاثة ) BAB PENDAHULUAN
TIGA LANDASAN UTAMA ( الأصول الثلاثة ) BAB PENDAHULUAN

TIGA LANDASAN UTAMA ( الأصول الثلاثة )

pendahuluan:

بسم الله الرحمن الرحيم

Saudaraku,
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada anda.
Ketahuilah, bahwa wajib bagi kita untuk mendalami tiga masalah, yaitu :
1.Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama Islam berdasarkan dalil-dalilnya.
2.Amal, yaitu menerapkan ilmu ini.
3.Sabar, yaitu tabah dan tangguh dalam mengahadapi segala rintangan dalam menuntut ilmu, mengamalkan dan berdakwah kepadanya.

Dalilnya, firman Allah Ta’ala :

والعصر (1) إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2)إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ سورة العصر

“Demi masa. Sesungguhya setiap manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, melakukan segala amal shaleh dan saling nasehat-menasehati untuk (menegakkan) yang haq, serta nasehat-menasehati untuk (berlaku) sabar.” (Surat al-‘Ashr : 1-3).

Imam Asy-Syafi’i [1] Rahimahullahu Ta’ala, mengatakan : “Seandainya Allah hanya menurunkan surat ini saja sebagai hujjah buat makhlukNya, tanpa hujjah lain, sungguh telah cukup surat ini sebagai hujjah bagi mereka.”
Dan imam Al-Bukhari [2] Rahimahullahu Ta’ala, mengatakan : “Bab : ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Dalilnya firman Allah Ta’ala :

فاعلم أنه لا إله إلا الله واستغفر لذنبك

“Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tiada sesembahan (yang haq) selain Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu.” (QS. Muhammad: 19).

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan terlebih dahulu untuk berilmu (berpengetahuan) [3]… Sebelum ucapan dan perbuatan.

————————
(1). Abu Abdillah: Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman bin Syafi’i Al- Hasyimi Al-Qurasyi Al-Mutthalibi (150-204H=767-820M). Salah seorang imam empat. Dilahirkan di ghaza (Palestina) dan meninggal di Cairo. Diantara karya ilmiahnya : Al- Um, Ar-Risalah dan Al-Musnad.

(2). Abu Abdillah : Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah Al-Bukari (194-256H810-870M). Seorang ulama ahli Hadits, untuk mengumpulkan hadits, ia telah menempuh parjalanan panjang; mengunjungi khurasan, Irak, Mesir, dan syam. Kitab-kitab yang disusunnya antara lain: Al-Jami’ Ash-Shahih (yang lebih dikenal dengan Shaihih Al-Bukhari), At-Taarikh, Adhu’afa’, Khalq af’al Al-Ibad.

(3) Al-Bukhari dalam Shahihnya, kitab Al-Ilm, bab 10

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Aisyah menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ إِنَّمَا هِيَ مِنَ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ “Kucing itu...
  • Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور...
  • Bulan suci Ramadhan telah melangkah perlahan menuju akhirnya. Ibnu Rojab rahimahullah dalam nasihatnya menegaskan betapa pentingnya memanfaatkan sisa waktu...
  • Sufyân ats-Tsauri rahimahullah dengan tegas menyatakan bahwa kebutuhan seseorang terhadap ilmu agama melebihi kebutuhannya terhadap roti dan daging. Pernyataan...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, إذا أصبت بضر فقل اللهم أعني على الصبر عليه، حتى يعينك الله...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan, “القَلْبُ لَا يَدْخُلُهُ حَقَائِقُ الإِيْمَانِ ، إِذَا كَانَ فِيْهِ مَا يُنَجِّسُهُ : مِنْ...

Kirim Pertanyaan