Waspadai Perangai Munafik

2 menit baca
Waspadai Perangai Munafik
Waspadai Perangai Munafik

Wahb bin Munabbih rahimahullah mengungkapkan suatu hakikat yang perlu diwaspadai dalam perilaku manusia, terutama dalam konteks akhlak dan keimanan. Dalam penuturannya, beliau menyatakan,

مِنْ خِصَالِ الْمُنَافِقِ أَنْ يُحِبَّ الْحَمْدَ وَيُبْغِضَ الذَّمَّ

“Di antara ciri-ciri orang munafik adalah suka mendapat pujian dan membenci celaan.” (Mushonnaf Ibni Abi Syaibah 35177)

Pernyataan ini merangkum sifat-sifat yang perlu diwaspadai oleh setiap individu agar tidak terjerumus dalam perilaku munafik. Pertama, kecenderungan untuk menyukai pujian mengindikasikan bahwa seseorang mungkin lebih peduli dengan citra dan reputasi dihadapan manusia. Munafik cenderung mencari validasi dan sanjungan dari orang lain.

Kedua, rasa benci terhadap celaan menunjukkan ketidakmampuan untuk menerima kritik dengan hati yang terbuka. Orang munafik merasa terancam ketika kekurangan mereka diungkapkan, sehingga mereka mengembangkan sikap defensif dan penolakan terhadap setiap kritik yang diberikan.

Sifat-sifat ini menciptakan lingkungan yang tidak sehat di dalam diri seseorang. Kejujuran dan kemajuan pribadi dapat terhambat karena fokus pada citra yang dibangun berdasarkan pujian dan ketakutan akan celaan. Sikap ini bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya introspeksi, koreksi diri, dan kesiapan untuk menerima masukan konstruktif selama tidak pelanggaran terhadap syariat Islam.

Sebagai umat Muslim, kita diajarkan untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang jujur, tulus, dan terbuka terhadap kebenaran. Dari siapa pun datangnya kebenaran itu. Hindarilah kecenderungan munafik yang merugikan diri sendiri dan masyarakat. Dengan menghindari kecintaan berlebihan terhadap pujian dan kebencian terhadap celaan, kita dapat membangun kepribadian yang kuat, teguh, dan selaras dengan ajaran agama Islam. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Al-‘Allamah Shalih al-Fauzan hafidzahullah menegaskan, “أحدثوا فيه البدعة وفعل المحرمات من الندب والنياحة وضرب أجسامهم إظهارا للجزع على قتل...
  • Dalam Jaami’ul Ulum Wal Hikam (1/330), Ibnu Rojab rahimahullah menyampaikan pemahaman yang mendalam tentang sifat sejati seorang mukmin. Beliau...
  • Al-Hafidz Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah mengatakan, ما دام العلم باقيا فالناس في هدى وبقاء العلم بقاء حملته فإذا ذهب...
  • Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menjelaskan, فَخير النَّاس أنْفعهُم للنَّاس وَأصبَرهم عَـلى أذَى النَّاس ، كَما وَصفَ اللَّه المُتقِين...
  • Gempa bumi adalah fenomena alam yang seringkali mengejutkan dan menimbulkan kerusakan yang besar. Dalam sejarah manusia, gempa bumi telah...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, فيحرُم على الإنسان بأيِّ حَالٍ مِنَ الأحوالِ أن يأكلَ أو يشربَ بشِمالِهِ...

Kirim Pertanyaan