Larangan Menghinakan Kuburan

1 menit baca
Larangan Menghinakan Kuburan
Larangan Menghinakan Kuburan

Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah berkata,

و تحرم واهانتها بالمشي عليها أو وطئها بالنعال أو الجلوس عليها وغير ذلك لحديث ابي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لان يجلس احدكم على جمرة فتحرق ثيابه فتخلص الى جلده خير من ان يجلس على قبر. ولنهيه صلى الله عليه وسلم عن الوطء على القبور

“Diharamkan menghinakan kuburan dengan berjalan di atasnya, menginjak dengan sandal, duduk di atasnya atau selainnya.’

Hal ini berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Salah seseorang di antara kalian duduk di atas bara api kemudian terbakar bajunya dan menembus ke kulitnya, maka hal itu lebih baik baginya daripada dia duduk di atas kuburan.”
(HR. Muslim.)

Dan juga berdasarkan larangan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam untuk menginjak kuburan.

[Al-Fiqhul Muyassar 138]

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, ﻭﻟﻴﺲ ﻟﺸﻔﺎء اﻟﻘﻠﻮﺏ ﺩﻭاء ﻗﻂ ﺃﻧﻔﻊ ﻣﻦ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﺈﻧﻪ ﺷﻔﺎﺅﻫﺎ اﻟﺘﺎﻡ اﻟﻜﺎﻣﻞ اﻟﺬﻱ ﻻ...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, ما انتقم أحد لنفسه الا أورثه ذلك ذلاً يجده في نفسه، فإذا عفا...
  • Bulan Ramadhan, bulan yang diisi dengan ibadah dan introspeksi diri, selalu menyimpan kenangan indah di hati setiap umat muslim....
  • Bulan Ramadhan memiliki kedudukan yang istimewa. Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu menyampaikan sebuah pernyataan yang menggambarkan keutamaan bulan Ramadhan...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan, “المؤمن إذا حضره ﺃجله وبشر بما عند اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺃﺣﺐ ﻟﻘﺎء...
  • Salah satu aspek penting dalam menjalankan ibadah salat adalah memahami batas waktu salat yang telah ditentukan dalam ajaran Islam....

Kirim Pertanyaan