Bagaimana Iblis Beranak Pinak?

1 menit baca
Bagaimana Iblis Beranak Pinak?
Bagaimana Iblis Beranak Pinak?

Pertanyaan

Kita telah mengetahui bahwa Iblis adalah nenek moyangnya syaithan. Lalu bagaimana syaithan bisa bertambah semakin banyak?

Jawaban

Tidak diragukan lagi bahwa Iblis adalah nenek moyangnya syaithan.

Berdasarkan firman-Nya,

وخلق الجان من مارج من نار

“Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.”

Dan firman-Nya tentang Iblis tatkala Iblis sedang berbicara dengan Allah ta’ala,

أنا خير منه خلقتني من نار وخلقته من طين

“Aku lebih baik daripada Adam, Engkau menciptakanku dari api sementara Engkau menciptakan dia dari tanah.”Dan juga firman-Nya,

أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُو

“Pantaskah kalian menjadikan Iblis dan keturunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku padahal mereka adalah musuh kalian.”

Perkara ini dalilnya sangat jelas, yaitu bahwasannya syaithan memilki anak keturunan dan jin adalah anak keturunannya.
Namun bagaimana munculnya anak keturunannya tersebut, inilah yang tidak kita ketahui ilmunya.

Ini termasuk perkara yang tidak bermadharat kebodohan tentangnya dan tidak bermanfaat pula pengetahuan tentangnya. Allahu a’lam.

Narasumber: Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin رحمه الله
Rujukan: Silsilah Fatawa Nur 'alad Dard 75

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Tidak ada dalil yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang shalat Hajat. Akan tetapi diriwayatkan bahwa jika...
  • Ya, boleh jika seseorang telah selesai berwudhu untuk mengeringkan anggota tubuhnya. Demikian boleh pula setelah selesai mandi (janabah). Karena...
  • Saya bertanya kepada anda, ‘Apakah orang-orang Yahudi makan riba atau tidak?’ Allah Ta’ala berfirman, ‘ فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ …...
  • Harta warisan tersebut halal untuk ahli waris. Meskipun dahulu orang yang mewariskan harta itu mendapatkannya dengan cara yang haram....
  • Imam Ahmad mengatakan tentang ayat ini : وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا “Dan apabila al-Quran dibacakan, maka dengarkanlah...
  • Termasuk cara menaikkan keimanan dan mengokohkan keimanan adalah berjuang di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan itu nilainya senilai...

Kirim Pertanyaan