Hukuman Bagi Pelaku Riba

2 menit baca
Hukuman Bagi Pelaku Riba
Hukuman Bagi Pelaku Riba

Riba adalah salah satu dosa besar dalam Islam yang diancam dengan hukuman berat baik di dunia maupun di akhirat. Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma menggambarkan betapa mengerikannya kondisi para pelaku riba pada hari kiamat.

Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma berkata,

يُقال لآكل الربا يوم القيامة: خذ سلاحك للحرب. ثم قرأ

“Akan dikatakan kepada para pemakan harta riba pada hari kiamat nanti, ‘Ambilah pedangmu untuk berperang,”

Kemudian beliau membaca firman Allah Ta’ala,

لَا یَقُومُونَ إِلَّا كَمَا یَقُومُ ٱلَّذِی یَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّیۡطَـٰنُ مِنَ ٱلۡمَسِّ

“‘Para pemakan harta riba tidak akan bisa berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kesurupan setan’.” Tafsir Ibnul Mundzir 61

Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an menggambarkan keadaan para pemakan riba pada hari kiamat dengan sangat jelas. Mereka tidak akan bisa berdiri dengan tegak seperti orang normal, melainkan seperti orang yang kesurupan setan. Ini menunjukkan dahsyatnya hukuman bagi mereka yang terlibat dalam praktek riba.

Dalam Islam, riba diharamkan karena merugikan pihak lain dan merupakan upaya makan harta manusia dengan cara yang batil. Riba mengambil keuntungan yang berlebihan dari orang yang sedang membutuhkan pertolongan, sehingga menyebabkan orang tersebut semakin mengalami kesulitan. Oleh karena itu, larangan riba sangat ditegaskan dalam ajaran Islam sebagai bentuk penjagaan terhadap harta seorang muslim.

Sebagai umat islam, kita harus menjauhi riba dengan segala bentuknya dan berusaha untuk menjalankan transaksi hutang piutang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga diri dari hukuman yang berat di akhirat, tetapi juga turut menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Semoga Allah ﷻ melindungi kita dari dosa riba dan memberikan kita kekuatan untuk menjalankan perintah-Nya dengan sebaik-baiknya. Aamiin.

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, إذا جاء الإنسان والإمام في التشهد الأخير يوم الجمعة؛ فقد فاتته الجمعة،...
  • Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah berkata, مَن تَمَسَّك بالسُّنَّة سَيَلقى عَنَتاً وتعباً واحتقاراً وازدراء،أو تهديد من الناس، لكن عليه أن...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah memberikan nasihat berharga tentang pentingnya kesabaran dalam menjaga kesehatan tubuh, hati, dan jiwa kita. Dalam...
  • Syaikh Zaid al-Madkhaly rahimahullah menegaskan, “اجتهد في الذكر على العموم في عشر ذي الحجة وهي الأيام المعلومات وفي أيام...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “حقيقةُ غِنَى القَلْبِ: تَعلُّقُهُ باللهِ وَحدَهُ.و حقيقةُ فَقرِهِ المَذْمُوم تَعلُّقُهُ بغيرهِ.” “Hakikat kekayaan kalbu...
  • Kita semua pernah merasakan perbedaan jumlah teman saat sedang bahagia dan sedang dalam kesulitan. Saat merayakan keberhasilan dan kesuksesan,...

Kirim Pertanyaan