Ketulusan Hati Seorang Ulama |
Syaikh Ahmad bin Yahya an-Najmi rahimahullah menyatakan,
والذي أطلبه من كل قارئ أن يدعو لي يظهر العيب وينبهني على الخطأ إن وجد ما دمت حيا ويغتفره لي بعد الممات وليتذكر أن الكمال ليس لأحد سوى الله وأن العصمة ليست لأحد سوى الأنبياء
“Yang aku pinta dari setiap pembaca adalah mendoakan kebaikan untukku tanpa sepengetahuanku dan mengingatkan kesalahanku jika ada selama aku masih hidup serta memohonkan ampunan untukku setelah kematianku.
Hendaknya senantiasa diingat bahwa kesempurnaan hanya milik Allah dan kemaksuman hanya milik para nabi.”
[Takhrij Zad al-Arwah 22]