Maksiat Lebih Harus Dijauhi. Renungan Untuk Meningkatkan Ketaqwaan

2 menit baca
Maksiat Lebih Harus Dijauhi. Renungan Untuk Meningkatkan Ketaqwaan
Maksiat Lebih Harus Dijauhi. Renungan Untuk Meningkatkan Ketaqwaan
Saat ini, kita hidup dalam dunia yang penuh godaan dan cobaan. Dalam menghadapi cobaan tersebut, kita sering merasa kesulitan untuk memilih antara mengikuti hawa nafsu atau menaati perintah Allah Subhanahu wa ta’ala. Namun, dalam hal ini, kita harus selalu mengingatkan diri kita sendiri tentang pentingnya menjauhi maksiat dan meningkatkan ketaqwaan.

Abdullah bin Syubrumah rahimahullah dalam perkataannya mengatakan bahwa,

عَجبتُ لِلنَّاسِ يَحْتَمُوْنَ مِنَ الطَّعَامِ مَخَافَةَ الدَّاءِ وَلاَ يَحتَمُوْنَ مِنَ الذُّنوبِ مَخَافَةَ النَّارِ

Aku heran kepada orang-orang yang menjaga diri dari makanan karena takut penyakit, namun mereka tidak menjaga diri dari dosa-dosa karena takut neraka.” (Siyar A’lamin Nubala 6/348)

Dalam hal ini, Abdullah bin Syubrumah rahimahullah ingin mengingatkan kita tentang kepentingan menjauhi maksiat dan dosa dalam hidup kita.

Sebagai manusia, kita sering tergoda untuk mengikuti hawa nafsu kita, tetapi kita harus selalu berusaha untuk menahan diri dan menghindari maksiat. Kita harus selalu mengingatkan diri kita tentang akibat buruk dari maksiat dan dosa, baik di dunia maupun di akhirat. Kita harus mengerti bahwa dosa dan maksiat hanya akan menghasilkan kesedihan, kekecewaan, dan penderitaan di akhirat.

Ketika kita menjauhi maksiat dan dosa, kita akan merasa lebih damai dan tenang. Kita akan merasa lebih dekat dengan Allah Subhanahu wa ta’ala, dan hubungan kita dengan-Nya akan semakin kuat. Kita akan merasa lebih percaya diri dan memiliki kekuatan untuk menghadapi cobaan hidup.

Dalam menghadapi godaan dan cobaan hidup, kita harus selalu mengingatkan diri kita tentang pentingnya menjauhi maksiat dan meningkatkan ketaqwaan. Kita harus selalu berusaha untuk mengikuti perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dan menjauhi segala bentuk dosa dan maksiat. Dengan cara ini, kita akan merasa lebih damai dan tenang, serta memperoleh keberkahan di dunia dan akhirat.

Akhir kata, mari kita bersama-sama berusaha untuk menjauhi maksiat dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa ta’ala dalam menjalani hidup kita. Aamiin.

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Al-Hasan al-Bashri rahimahullah menyatakan, لأن أَقضِي حاجةَ أخٍ لي مُسلِم أَحَبُّ إليَّ مِن اعتِكاف سَنَة. “Aku menunaikan kebutuhan saudaraku...
  • Dalam hiruk-pikuk kehidupan ini, seringkali kita fokus pada pelaksanaan ketaatan dan ibadah, lupa bahwa menjaga agar amalan kita sah...
  • Muhammad bin Ismail al-Bukhari rahimahullah pernah menegaskan, أحفظ مائة ألف حديث صحيح، و أحفظ مائتي ألف حديث غير صحيح...
  • يَٰٓأَبَتِ إِنِّى قَدْ جَآءَنِى مِنَ ٱلْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ “Wahai ayahku! Sungguh, telah sampai kepadaku sebagian ilmu yang tidak...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, ‏”وقد جبلت النفوس على حب من أحسن إليها” “Sungguh jiwa manusia tercipta dalam...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, يكره التلثم في الصلاة إلا من علة “Dimakruhkan menutup mulut dan hidung (memakai...

Kirim Pertanyaan