Pengaruh Kurma dan Air Terhadap Kalbu

2 menit baca
Pengaruh Kurma dan Air Terhadap Kalbu
Pengaruh Kurma dan Air Terhadap Kalbu

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam karyanya Zadul Ma’ad menyingkap sebuah hikmah mendalam tentang manfaat kurma dan air bagi kesehatan hati. Beliau berkata,

‏ في التمر و الماء من الخاصية التي لها تأثير في صلاح القلب لا يـعلمها إلا أطباء القلوب

Pada buah kurma dan air terdapat keistimewaan yang akan berpengaruh dalam memperbaiki kalbu, tidak ada yang mengetahuinya melainkan dokter spesialis kalbu. [Zadul Ma’ad 2/64]

Kurma dan air bukan hanya makanan dan minuman yang bermanfaat bagi tubuh secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam memperbaiki kondisi kalbu, baik secara rohani maupun jasmani. Rasulullah ﷺ menganjurkan untuk mengkonsumsi kurma, terutama saat berbuka puasa, serta meminum air sebagai sumber kesegaran yang alami. Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkisah,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum salat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air. [HR Abu Dawud dengan sanad yang sahih]

Kombinasi antara keduanya, menurut Ibnul Qayim rahimahullah, mempunyai khasiat yang mendalam, bahkan disebut sebagai sesuatu yang hanya dipahami sepenuhnya oleh “dokter spesialis kalbu”.

Kalbu dalam Islam bukan hanya dipahami sebagai organ fisik yang vital sebagai pemompa darah, tetapi kalbu juga memiliki peran vital secara maknawi sebagai pusat akal manusia, keimanan, dan sumber akhlak. Allah Ta’ala mengisyaratkan hal ini dalam firman-Nya

اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَآ اَوْ اٰذَانٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَاۚ فَاِنَّهَا لَا تَعْمَى الْاَبْصَارُ وَلٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ

Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga kalbu mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. [Al-Hajj : 46]

Ketika seseorang menjaga konsumsi makanan yang baik dengan kurma dan air, hal ini akan memberikan pengaruh yang positif terhadap kebaikan kalbu dan keikhlasan dalam beribadah.

Dari sisi ilmiah, kurma kaya akan serat, vitamin, dan mineral seperti kalium, magnesium, dan zat besi, yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan tubuh. Kandungan gula alaminya seperti fruktosa dan glukosa dapat mengembalikan energi dengan cepat, terutama setelah tubuh berpuasa. Sedangkan air berperan penting dalam menjaga hidrasi tubuh dan membantu dalam proses detoksifikasi, sehingga akan terhindar dari dehidrasi.

Dengan memahami hikmah di balik anjuran mengonsumsi kurma dan air, kita dapat lebih semangat untuk mengamalkan Sunnah Nabi ﷺ. Allahu A’lam

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Syaikh Abdus Salam bin Barjas rahimahullah berkisah, ‏وأنا أعرفُ في زمَنِنَا هذا ؛ رجلًا خَصَّصَ وقتَ حفظ المتون عندمَا...
  • Dalam Islam, konsep tauhid atau mempersembahkan semua ibadah hanya kepada Allah Ta’ala merupakan aspek sentral yang menjadi landasan seluruh...
  • دخل عمر على حفصة وهي تبكي، فقال لها: «ما يبكيك؟ لعل رسول الله ﷺ طلقك؟ إنه قد كان طلقك...
  • Sufyan ats-Tsauri rahimahullah menyatakan, “أقل من معرفة الناس تقل غيبتك.” “Kurangi rasa ingin tahumu tentang urusan manusia, niscaya akan...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, ﻛﻞ ﻣﺎ ﻳﺼﻴﺐ اﻟﻤﺆﻣﻦ ﻣﻦ اﻟﺸﺮ ﻓﺈﻧﻤﺎ ﻫﻮ ﺑﺬﻧﻮﺑﻪ “Setiap keburukan yang menimpa...
  • As Syaikh Sholih Al Fauzan hafidzahulloh mengatakan : “Bukanlah yang diinginkan dari ilmu adalah tersimpannya ilmu di dalam dada....

Kirim Pertanyaan