Sikap Terhadap Takdir Yang Telah Lalu

1 menit baca
Sikap Terhadap Takdir Yang Telah Lalu
Sikap Terhadap Takdir Yang Telah Lalu

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,

“ما مَضى لا يُدْفَعُ بِالحُزْنِ؛ بَلْ بِالرِّضا، والحَمْدِ والصَّبْرِ والإيمانِ بِالقَدَرِ، وقَوْلِ العَبْدِ قَدَّرَ اللَّهُ وما شاءَ فَعَلَ.”

Apa yang telah lalu tidak bisa ditolak dengan kesedihan. Bahkan hadapilah dengan keridhoan, pujian, kesabaran, iman kepada takdir dan ucapan hamba ‘Qoddarallah wa maa sya’a fa’al’ (Semua terjadi dengan takdir Allah dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi).”

[Zaadul Ma’aad 2/325]

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “فإذا بقوم أشد شيء انتفاخًا وأنتنه ريحًا وأسوئه منظرًا، فقلت: من هؤلاء؟.” “Maka...
  • Hidup ini adalah perjalanan panjang menuju surga. Dalam mengarungi lika-liku kehidupan, kita pasti bertemu dengan berbagai macam orang yang...
  • Imam Malik bin Anas rahimahullah menegaskan, مَهْمَا تَلاعَبْتَ بِشَيْءٍ،  فلا تَلْعَبن بدِينِك “Betapapun engkau bermain-main dengan suatu perkara, maka...
  • Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, من تربى في العافية ، لا يعلم ما يقاسيه المبتلى ، و لا يعرف مقدار...
  • Muhammad bin Wasi’ rahimahullah apabila hendak tidur senantiasa mengatakan kepada keluarganya sebelum berbaring di tempat tidurnya, ﺃﺳﺘﻮﺩﻋﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻠﻌﻠﻬﺎ...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, أحدهما: ﺃﻥ ﻳﻮﻡ ﻋﺮﻓﺔ ﻓﻲ ﺷﻬﺮ ﺣﺮاﻡ ﻭﻗﺒﻠﻪ ﺷﻬﺮ ﺣﺮاﻡ ﻭﺑﻌﺪﻩ ﺷﻬﺮ ﺣﺮاﻡ ﺑﺨﻼف...

Kirim Pertanyaan