Bidadari Bagi Lelaki Penghuni Surga, Bagaimana Dengan Wanita Penghuni Surga?

1 menit baca
Bidadari Bagi Lelaki Penghuni Surga, Bagaimana Dengan Wanita Penghuni Surga?
Bidadari Bagi Lelaki Penghuni Surga, Bagaimana Dengan Wanita Penghuni Surga?

Pertanyaan

Seorang lelaki akan mendapatkan bidadari di surga nanti, lalu bagaimana dengan wanita?

Jawaban

Allah Ta’ala telah berfirman tentang kenikmatan para penduduk surga

وَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَشْتَهِيْٓ اَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَدَّعُوْنَ ۗ

“Di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta.”

نُزُلًا مِّنْ غَفُوْرٍ رَّحِيْمٍ

Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Fushilat :31-32)

Allah Ta’ala juga berfirman

وَفِيْهَا مَا تَشْتَهِيْهِ الْاَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْاَعْيُنُ ۚوَاَنْتُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَۚ

“Dan di dalam surga itu terdapat apa yang diinginkan oleh kalbu dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya.” (QS. Az-Zukhruf :71)

Dan telah diketahui bahwa pernikahan termasuk sesuatu yang sangat diinginkan oleh jiwa-jiwa manusia. Maka keinginan itu akan bisa diraih oleh penduduk surga baik laki-laki maupun perempuan.
Seorang wanita akan dinikahkan oleh Allah Ta’ala di surga nanti dengan suaminya di dunia. Hal ini sebagaimana Allah Ta’ala firmankan

رَبَّنَا وَاَدْخِلْهُمْ جَنّٰتِ عَدْنِ ِۨالَّتِيْ وَعَدْتَّهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُۙ

“Ya Rabb kami, masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka, dan orang yang saleh di antara nenek moyang mereka, istri-istri, dan keturunan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Ghafir : 8)

Namun apabila seorang wanita belum pernah menikah di dunia, maka sungguh nanti Allah Ta’ala akan menikahkannya dengan pasangan yang menyejukkan pandangan matanya di surga.

Narasumber: Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin رحمه الله
Rujukan: Fataawa Arkanil Islam 116

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Shalatnya tetap sah karena memulai salam dari kanan hukumnya sebatas lebih utama (daripada memulainya dari kiri). Selama dia tidak...
  • Tepuk tangan dalam berbagai perayaan termasuk perbuatan orang-orang jahiliyah. Paling tidaknya perbuatan tersebut makruh. Namun yang nampak pada dalil...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah menjelaskan, “الصحيح أن جميع ما ورد فضل ليلة النصف من شعبان ضعيف...
  • Jika yang dimaksud adalah merukyah orang yang sakit dengan al-Qur’an, maka boleh bahkan dianjurkan. Ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu...
  • Tidak ada dalil yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang shalat Hajat. Akan tetapi diriwayatkan bahwa jika...
  • Jika diharapkan jenggot tersebut tumbuh sendiri (secara alami), maka usahakan jangan memakai obat. Karena semacam itu bukan aib. kebanyakan...

Kirim Pertanyaan