Meraih Syafaat Dengan Ikhlas |
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan,
“Semakin besar keikhlasan seseorang, maka semakin dekat pula syafaat Rasul shallallahu alaihi wa sallam kepadanya.
Karena Abu Hurairah pernah bertanya kepada beliau, ‘Siapa orang yang paling berbahagia dengan syafaatmu, wahai Rasulullah? Beliau pun bersabda, ‘Orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah karena mengharap wajah Allah (ikhlas karena-Nya).”
[Taqrib Fatawa wa Rasail Syaikhul Islam 4/16]
Dalam ajaran Islam, konsep ikhlas menjadi prinsip yang sangat penting dalam peribadatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ikhlas bukan hanya merupakan syarat diterimanya ibadah, namun juga menjadi kunci keberhasilan dalam meraih syafaat di akhirat kelak. Ketika seseorang melakukan suatu amal baik dengan ikhlas, maka amal tersebut akan diterima dan menjadi lebih bernilai pahalanya di sisi Allah ‘azza wa jalla.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak akan menerima suatu amalan kecuali jika diniatkan dengan ikhlas dan mengharap wajah-Nya.” HR. an-Nasa’i dari shahabat Abu Umamah al-Bahili. Lihat Shahih an-Nasai 3140
Jadi, penting bagi setiap muslim untuk senantiasa memperhatikan niat dalam setiap perbuatan yang dilakukan. Dengan menjaga keikhlasan dalam amal-amal sehari-hari, insyaAllah seorang hamba bisa meraih syafaat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di akhirat kelak. Allahu a’lam