Bagaimana Cara Seorang Wanita Mendapatkan Pahala Shalat Isyraq?

1 menit baca
Bagaimana Cara Seorang Wanita Mendapatkan Pahala Shalat Isyraq?
Bagaimana Cara Seorang Wanita Mendapatkan Pahala Shalat Isyraq?

Pertanyaan

Terkait dengan hadits "Barang siapa shalat Subuh berjamaah lalu duduk berzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari lantas melakukan shalat dua rakaat, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala haji atau haji dan umrah dengan sempurna dan sempurna." Bagaimana dengan seorang wanita yang ingin mendapatkan pahala ini? Apakah hal itu memungkinkan baginya?

Jawaban

Wanita tersebut tetap bertahan di tempat shalatnya (di rumah) sampai terbitnya matahari dan menyibukkan diri dengan dzikir kepada Allah, membaca al-Qur’an, bertasbih atau bertahlil. Kemudian jika matahari telah meninggi dia shalat dua rakaat. Alhamdulillah, hal tersebut masuk dalam cakupan hadits di atas.

Seorang wanita jika tetap berada di tempat shalatnya setelah Subuh, berdzkir kepada Allah, membaca al-Qur’an kemudian tatkala matahari telah terbit dan meninggi, dia melakukan shalat dua rakaat jika mau, maka dia juga akan mendapatkan pahala tersebut insyaAllah. Dan derajat hadits ini Hasan.

Narasumber: Syaikh Abdul Aziz bin Baz رحمه الله
Rujukan: Al-Mauqi'ur Rosmii lisamahatis Syaikh bin Baz رحمه الله

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Shalatnya tidak sah karena wudhunya tidak sah. Dia mengusap kepalanya sebelum membasuh kedua tangannya sedangkan Allah Ta’ala berfirman يٰٓاَيُّهَا...
  • Obatnya adalah hendaknya anda, -Memperbanyak dzikir kepada Allah Ta’ala dan bacaan al-Qur’an -Melakukan ibadah-ibadah sunnah semampunya -Bermajlis dengan orang-orang...
  • “Nampaknya kadal (pasir) termasuk golongan hasyarat (serangga) yang haram (dimakan). Karena binatang tersebut termasuk hewan yang menjijikkan. Dan kadal...
  • Hendaknya tidak melakukan akad pernikahan berupa ijab, qabul, dan perwakilan melalui percakapan telepon. Demi merealisasikan maksud dan tujuan syariat...
  • Ya, boleh jika seseorang telah selesai berwudhu untuk mengeringkan anggota tubuhnya. Demikian boleh pula setelah selesai mandi (janabah). Karena...
  • Kalau dia biasa melakukan shalat witir lalu dia tertidur maka boleh, misalnya terbangun setelah adzan, maka dia masih boleh...

Kirim Pertanyaan